Balangan - (Antaranews Kalsel) - Delapan Camat yang ada di Kabupaten Balangan, Kalsel, pada Selasa (1/9) lalu menyambangi sekretariat DPRD Balangan, untuk mengklarifikasi tudingan Ketua DPRD Balangan.

Pernyataan Ketua DPRD Balangan H Abdul Hadi terkait tudingan keberpihakan Camat terhadap salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Balangan, membuat kondisi di masyarakat semakin tidak kondusif..

Kedatangan para camat tersebut, disambut Ketua DPRD Balangan, H Abdul Hadi. Padapertemuan itu, para Camat mendesak Abdul Hadi untuk membeberkan camat yang dilaporkan berpihak pada salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Balangan.

"Kita minta supaya disampaikan saja camat mana yang dilaporkan, agar tidak ada sangka-menyangka dan camat yang bersangkutan bisa mengklarifikasinya langsung," imbuh Camat Paringin Kota, Agus Muslim.

Pasalnya kata dia, setelah pemberitaan terkait tudingan keberpihakan camat kepada salah satu pasangan calon itu, semua camat dituding terlibat.

Atas desakan itu, Abdul Hadi  akhirnya membeberkan bahwa camat yang dilaporkan itu yaitu Camat Lampihong, atas nama Abiji.

Politisi PPP ini kemudian memaparkan, bahwa yang melaporkan dugaan keberpihakan Camat Lampihong itu yaitu teman dari anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Namun, ketika diminta menyebutkan nama pelapor, Abdul Hadi enggan membeberkannya.

Menanggapi klarifikasi Ketua DPRD Balangan H Abdul Hadi tersebut, Camat Awayan Hifnie mengatakan sudah cukup puas.

"Sekarang sudah jelas titik permasalahannya bahwa ini hanyalah kabar dari mulut ke mulut, dan tidak bisa dipertanggungjawabkan, karena si pelapor yang mengatakan bahwa dia mempunyai bukti dan saksi sampai sekarang belum bisa memperlihatkan bukti dan saksi yang dimaksud," tegasnya.

Dilain pihak, Camat Lampihong, Abiji mengatakan bahwa dia sangat terkejut setelah mengetahui dialah camat yang dituding berpihak pada salah satu pasangan calon. Namun dengan tegas Abiji membantah hal tersebut.

Selama proses tahapan Pilkada dilakukan, dia hanya pernah bertemu dengan PPK sebanyak dua kali, itupun pertemuan biasa membicarakan terkait kelancaran Pilkada Balangan di kecamatan yang ia pimpin.

"Camat melakukan koordinasi dengan PPK, Kades dan lain-lain yang berada di bawah koordinasi kecamatan. Tapi yang jelas kita tidak pernah mengintervensi PPK untuk memihak kepada salah satu pasangan calon," tandasnya.

Terlepas dari itu, Abiji mempersilahkan kepada pelapor apabila mau melanjutkan laporannya secara resmi kepada pihak berwenang, jika memang mempunyai bukti dan saksi.

"Saya siap apabila memang yang bersangkutan mau melanjutkannya secara hukum," katanya.

Sementara itu Camat Batu Mandi Thamrin mengimbau kepada seluruh masyarakat Balangan, agar tidak terprovokasi atas informasi-informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kejelasannya.

"Kita ini negara hukum, gunakan jalur hukum apabila ada permasalahan yang dianggap melanggar, jangan dijadikan sebagai alat provokasi, apalagi saat ini target kita adalah pelaksanaan Pilkada yang aman, damai dan kondusif," jelasnya.

Ketua DPRD Balangan Abdul Hadi datang ke KPU Kalsel Jalan A Yani Km 3,5 Banjarmasin, Rabu (26/8) pekan lalu. Ia tidak datang sendiri, ada Wakil Ketua II Iswan dan jajaran Komisi I DPRD Balangan.

Belakangan diketahui, pimpinan wakil rakyat itu melaporkan kondisi politik di Balangan. Indikasinya, ada oknum camat yang ikut terlibat berpolitik praktis.

Diduga, oknum camat memfasilitasi pasangan calon  bupati dan wakil bupati untuk mendapatkan dukungan warga.

Oknum camat diduga meminta Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk ambil bagian mendukung dan mensukseskan salah satu pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Balangan pada Pilkada 9 Desember 2015 mendatang.

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Roly Supriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015