Amuntai,  (Antaranews Kalsel) - Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan meraih penghargaan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.


Penghargaan diterima Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Abdul Wahid yang diserahkan Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris Selasa di Jakarta.

"Kabupaten HSU satu-satunya di Kalsel yang mendapat penghargaan BPJS karena dinilai berhasil mengintegrasikan Jamkesda atau Kartu Sehat Amuntai kedalam BPJS," Ujar Wahid.

Wahid menerima penghargaan bersama 27 kepala daerah lainnya pada Acara JKN Award 2015 bersama 27 kepala daerah di Gedung Prof. Sujudi Kementerian Kesehatan.

Wahid mengatakan penghargaan diraih berkat peran serta masyarakat, instansi terkait, termasuk lembaga legislatif dan yudikatif.

"Penghargaan ini adalah milik seluruh komponen masyarakat sebagai motivasi untuk meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan, " tandasnya.

Wahid menuturkan, Masyarakat HSU pemegang kartu KSA yang telah terintegrasi dgn BPJS kesehatan tidak hanya bisa berobat di amuntai tapi sudah bisa berobat hingga ke Jakarta jika memang diperlukan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten HSU Isnur Hatta menambahkan peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) pusat berjumlah 68.034 jiwa dan PBI daerah sebanyak 12.218 jiwa.

"Peserta adalah masyarakat tidak mampu yang iuran kesehatannya di bayarkan oleh Pemerintah Daerah HSU dimana nantinya seluruhnya akan menjadi PBI Pusat, " terang Isnur.

Isnur mengakui terdapat beberapa kendala ditemui di lapangan seperti masih adanya penduduk kurang mampu yang tidak memiliki KTP yang harus segera diselesaikan Pemda.

Sementara Dirut BPJS Kesehatan Fachmi Idris, menyatakan penghargaan diberikan kepada sejumlah pemerintah daerah yang telah mengitegrasikan jamkesdanya ke BPJS kesehatan.

"Sesuai roadmap program jaminan nasional di bidang kesehatan integrasi jamkesda ke BPJS kesehatan harus selesai dalam waktu tiga tahun sejak mulai beroperasi 1 Januari 2014, saat ini sudah 13 provinsi dan 270 kabupaten/kota yang telah melakukan integrasi ke BPJS kesehatan,"katanya.

Fachmi mengatakan terhitung 28 Agustus 2015 sebanyak 7,26 persen dari 150.753.391 jiwa peserta BPJS kesehatan adalah peserta Jamkesda yang sdh terintegrasi ke BPJS Kesehatan. /Eddy Abdillah

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015