Amuntai,  (Antaranews Kalsel) - Alur Sungai Negara di Kota Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan diusulkan pengerukannya pada 2016.

 

Kepala Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Maliki di Amuntai Selasa mengatakan sudah 35 tahun Sungai Negara tak pernah dikeruk.

"Sungai Negara dan anak sungai lainnya harus dikeruk secara bertahap untuk mengurangi dampak banjir dan meningkatkan produksi pertanian," Ujar Maliki.

Maliki mengatakan selain Sungai Negara yang merupakan sungai besar  direncakan pengerukannya di 2015 terdapat tiga sungai kecil lainnya yang akan dikeruk yakni Sungai Pamintangan, Tebing Lereng dan Danau Panggang.

Dijelaskan, proyek pengerukan sungai diusulkan Kementerian Pekerjaan Umum karena dibutuhkan anggaran cukup besar untuk biaya pengerukan.

Misalnya, kata Maliki untuk pengerukan Sungai Negara yang merupakan sungai besar yang membelah Kota Amuntai diperlukan kapal keruk, apalagi sudah 35 tahun sungai ini tidak pernah dikeruk.

Maliki menduga tingginya endapan sedimentasi di sungai-sungai di Wilayah HSU ini menyumbang parahnya kondisi banjir besar yang terjadi setiap kurun lima tahun sekali.

Selain itu, lanjutnya dengan pengerukan secara bertahap juga membantu meningkatkan produksi pertanian.

"Karena dasar sungai dikeruk menyebabkan air disawah cepat mengalir kesungai sehingga masa tanam padi bisa dipercepat dan menambah masa tanam," kata Maliki.

Pada 2015 ini, tambahnya sudah dilakukan pengerukan Sungai Bayur, Sungai Binuang dan Desa Kembang Kuning, masing-masing dianggarkan Rp200 juta.

Sedangkan yang terbesar anggarannya pengerukan Sungai Alabio sepanjang 2,5 kilometer senilai Rp1 miliar yang dimulai pengerjaannya Awal September 2015.

Normalisasi dan rehabilitasi saluran sungai juga selesai dilakukan di lima lokasi sungai masing-masing dianggarkan Rp150 juta yakni Sungai Palimbangan, Telaga Baru Tapus Dalam, Sungai Pertanian dari pondok Yudha Amuntai menuju Kayakah, Sungai pertanian Desa Harus dan Saluran Awang Rt 4 Desa Rantau Karau Hilir./Eddy Abdillah

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015