Kotabaru, (AntaranewsKalsel) - Kebutuhan hewan kurban untuk Hari Raya Idul Adha 1436 Hijriah di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan,  sebanyak 625 ekor.


Kepala Dinas Peternakan Kotabaru H Abdul Hamid, di Kotabaru, Sabtu mengatakan, kebutuhan hewan kurban untuk umat Islam di Kotabaru tersebut dipenuhi dari daerah sendiri dan luar Kotabaru.

"Hewan kurban untuk masyarakat dipenuhi langsung oleh peternak lokal, tetapi untuk perusahaan sebagian besar disuplai dari pedagang besar yang mendatangkan sapi dari luar Kotabaru, bahkan dari luar Kalsel," kata Hamid.

Hamid menjelaskan, harga hewan kurban untuk Idul adha 1436 Hijriah masih berkisar Rp10 juta-Rp14 juta per ekor.

Harga tersebut, menurut Hamid, sudah dianggap biasa bagi masyarakat Kotabaru, berbeda dengan daerah lain, karena sapi-sapi yang didatangkan dari luar daerah memerlukan biaya transportasi dan biaya pemeliharaan yang tinggi.

Menurut Hamid, sebagin besar bahkan sapi yang ada di pedagang besar didatangkan dari Sulawesi, Nusa Tanggara Barat, Madura dan beberapa daerah yang menjadi sentra sapi.

Terpisah, Kepala Dinas Peternakan Kalimantan Selatan, H Sabri Madani, menyatakan, Provinsi Kalimantan Selatan masih mendatangkan sekitar 4.000 ekor sapi dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan hewan qurban pada Hari Raya Idul Adha 1436 Hijriah.

Kebutuhan hewan kurban di Kalsel sekitar 10.000 ekor sapi, sementara yang tersedia baru sekitar 5.000 ekor lebih, sehingga kekuranganya harus mendatangkan sapi dari luar daerah.

"Kekurangannya akan didatangkan dari Nusa Tenggara Barat (NTB), Madura, Jawa Timur, Sulawesi, dan Bali," kata Sabri.

Sedangkan ternak sapi yang diprediksi 5.000 ekor lebih dan sudah siap, diperoleh dari peternak dan pengusaha ternak lokal yang tersebar di 13 kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015