Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Kota Banjarmasin Esya Zain mengungkapkan, pihaknya tengah melaksanakan revitalisasi atau remajakan dua pasar tradisional pada tahun ini.

Diungkapkan dia, di Balaikota, Kamis, dua pasar tradisional yang tengah diperbaiki untuk diremajakan tersebut adalah pasar Kampung Gedang di Banjarmasin Tengah dan Pasar di Komplek Jahri Saleh Banjarmasin Utara.

"Kedua pasar tradisional ini perlu mendapat perbaikan atau revitalisasi karena kondisinya yang tidak layak lagi, padahal suasana perekonomian di dua pasar itu cukup ramai," ujarnya.

Dikatakan dia, proses pengerjaan kedua pasar tradisional ini sudah masuk penyelesaian, hingga ditargetnya dapat dimanfaatkan para pedagang dalam tahun ini juga.

Esya mengungkapkan, anggaran revitalisasi kedua pasar tradisional tersebut mencapai Rp 1 miliar bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemerintah Pusat yang disalurkan melalui Kementrian Perdagangan.

"Nanti kalau pasar ini sudah selesai, maka pengelolaannya akan diserahkan kedinas pengelolaan pasar," tuturnya.

Menurut Esya, Kementerian Perdagangan setiap tahunnya merencanakan merivitalisasi 1.000 pasar rakyat di di seluruh Indonesi, dan targetnya dalam lima tahun kedepan bisa mencapai 5.000 pasar tradisional.

Dijelaskan dia, bahwa pembangunan atau revitalisasi pasar rakyat diprioritaskan yang memang membutuhkan perbaikan, apalagi jika pasar rakyat itu belum memiliki sarana dan prasarana yang memadai.

Dikatakan dia, program revitalisasi pasar tradisional ini difokuskan diantaranya aspek fisik bangunan. Hal ini sebagai upaya perbaikan dan peningkatan fisik pasar agar lebih bersih, sehat dan nyaman dan tertata dengan baik.

�Jelasnya pemerintah berharap melalui program perbaikan ini para pengelola dan pedagang dapat mengikuti standar operasional prosedur pelayanan dan pengelolaan pasar menuju arah yang lebih profesional" katanya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015