Balangan - (Antaranews Kalsel) - Selain untuk kebutuhan sehari-hari warga Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, sungai juga merupakan wahana bermain anak-anak seusai pulang sekolah.

Layaknya sedang berada di wahana rekreasi seperti waterboom maupun waterpark, anak-anak sekolah dasar hingga tingkat atas memanfaatkan surutnya air di musim kemarau sebagai wahana bermain dan rekreasi.

Kegiatan bermain disungai ini mereka lakunkan rutin seusai pulang dari kegiatan bersekolah, dan tak tanggung-tanggung, kegiatan tersebut bahkan dilakukan berjam-jam disungai.

Wakil Ketua DPRD Balangan HM Yusuf A, yang sekarang mengajukan pengunduran diri sebagai anggota DPRD setempat mengungkapkan, hal seperti ini sudah menjadi kebiasaan masyarakat Balangan sejak puluhan tahun yang lalu.

"Setahu saya, sejak tahun enampuluhan lalu, kami bermain di sungai setiap hari, gratis tanpa biaya, bisa minum langsung dialiran sungai yang jernih tampak hijau kebiru-biruan," terangnya.

Disana kita bisa berenang, bermain bola air, berlari-larian, dan sangat aman, tidak ada orang tua yang mencemaskan dan juga tidak ada yang namanya pencemaran baik oleh limbah perusahaan maupun limbah industri lainnya.

Meskipun sejak dahulu lanjut Yusuf A, limbah rumah tangga disalurkan ke sungai, namun air sungai selalu jernih, terlihat betapa indah hamparan pasir di dasar sungai yang dangkal.

Kita bisa saksikan saat ini ketika air surut, tanpa pencemaran, begitu jernih dan segar untuk di lihat, beberapa anak sekolah juga memanfaatkan momentum tersebut sebagai wahana bermain dan rekreasi, ada yang berenang, menyusuri sungai berjam-jam menggunakan pelampung ban bahkan menggunakan bambu sebatang.

Sebagian, menggunakan momen ini untuk berkumpul sambil makan-makan, tinggal bawa alat memasak nasi dan bawa beras, karena air untuk memasak, minum, bahkan ikan tersedia disungai tersebut.

"Tinggal bawa alat pancing dan juga kacamata menyelam, mereka bisa mendapatkan ikan besar bahkan hanya dengan ditangkap tangan, kita semua bisa menikmati kekayaan sumber daya alam Balangan yang berlimpah," terangnya.

M Noor Iswan, yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Balangan menambahkan, kekayaan sumber daya alam di sungai Balangan tak terhingga.

Bukan hanya berupa air ujar Iswan, beragam ikan, udang besar, bahkan satwa lainnya, serta tumbuhan yang bisa dimanfaatkan pun tumbuh subur dan sehat.

Memang tandas Iswan, hanya kurang lebih sekitar 40 persen masyarakat Balangan yang menggantungkan diri terhadap sungai, namun 100 persen masyarakat Balangan menggantungkan diri kepada air yang terkandung di bumi sanggam ini.

Lebih dari 70 persen permukaan bumi terdiri atas air. Air sering dianggap sebagai sumber daya alam yang melimpah dan tidak pernah habis.

Padahal nyatanya air yang bisa dikonsumsi kita dapat habis dari total jumlah air di bumi yang digunakan untuk berbagai kebutuhan hidup.

Oleh karena itu, menjaga kelestarian air menjadi tanggung jawab bersama, baik itu pemerintah maupun masyarakat.

Semua makhluk hidup di dunia ini, termasuk manusia membutuhkan air dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Tanpa air kita tidak akan bisa bertahan hidup. Karena kita tahu bahwa komposisi tubuh manusia terdiri atas 75 persen air dan 25 persen bahan padat.

Jika tubuh kita kekurangan air, kita akan rentan terserang penyakit dan mengalami dehidrasi. Akibatnya tubuh menjadi lemas dan dan konsentrasi terganggu.

Tidak hanya itu, dalam kehidupan sehari-hari pun kita membutuhkan banyak air, seperti untuk memasak, mencuci, mandi dan keperluan-keperluan lainnya. Oleh karena itu, kita tidak boleh menyepelekan keberadaan air dalam kehidupan kita.

Terbukti ketika aliran PDAM mati semua bingung dan gelisah mencari air. Untuk mendapatkan air bersih kita harus berkorban mengeluarkan uang banyak, hitung saja berapa pengeluaran kita jika harus membeli air setiap hari untuk memasak, minum, mencuci, mandi, dan keperluan lainnya.

Dan ini bisa terjadi jika kurangnya perhatian dan kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian alam dan menjaga air tetap bersih. Kita bisa lihat sungai-sungai saat ini sedang menyurut drastis, belum lagi setelah beberapa waktu lalu air banyak tercemar oleh limbah industri, kotoran manusia dan sampah-sampah yang dibuang sembarangan.

Maka dari itu, diharapkan kesadaran kita, bagaimana menjaga lingkungan kita agar tetap bersih serta menggunakan air sesuai dengan fungsinya, tidak menghambur-hamburkannya dengan sesuka hatinya. Sehingga ketersediaan air tetap bisa kita nikmati sepanjang jaman, termasuk generasi kita yang akan datang.

Dukungan dan program pemerintah dalam menggalakan kesadaran masyarakat, perusahaan dan rumah industri untuk mencintai lingkungan, dapat menjaga agar ketersediaan air tetap bersih dan asri.

Dengan adanya perhatian pemerintah dan masyarakat yang selaras dalam menjaga kebersihan lingkungan dan air, berarti menyelamatkan generasi kita dari kekurangan air, khususnya air bersih.

Misalnya melestarikan lingkungan dengan cara menanam pohon itu sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia ataupun makhluk hidup yang lainnya.

Dengan menanam pohon kita bisa menyelamatkan sumber mata air yang semakin lama semakin mengecil akibat penebangan pohon tanpa di lakukan reboisasi kembali. Karena air merupakan sumber kehidupan yang paling penting.

Menyelamatkan dan melestarikan air merupakan tanggung jawab bersama, karena dengan melestarikan air juga sekaligus melestarikan alam serta isinya, termasuk makhluk hidup didunia ini, tutupnya.

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Roly Supriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015