Martapura, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menggelar apel siaga kebakaran hutan dan lahan yang dihadiri seluruh unsur yang terlibat dalam upaya penanggulangan bencana.


Apel siaga yang dilaksanakan di Alun-Alun Ratu Zalecha Martapura, Selasa, dibuka Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel M Arsyadi dihadiri ratusan peserta apel.

"Pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang sering terjadi harus diupayakan semaksimal mungkin," ujar Arsyadi mewakili Penjabat Gubernur Kalsel Tarmizi A Karim.

Ia mengatakan kebakaran hutan dan lahan bukan hanya menimbulkan permasalahan lingkungan, tetapi juga mengakibatkan gangguan kesehatan dan hambatan jalur transportasi.

Disebutkan, potensi kebakaran hutan dan lahan lebih besar dibanding tahun sebelumnya seiring efek El Nino yang lebih kuat sehingga diprediksi banyak memunculkan titik panas.

"Efek El Nino lemah pada 2014 menyebabkan munculnya titik panas di Kalsel 1.521 titik, sehingga efek El Nino yang lebih kuat tahun ini, titik panas mungkin lebih banyak," ujarnya.

Ditekankan, kesiapsiagaan sangat diperlukan agar kebakaran hutan maupun lahan bisa dikendalikan sedini mungkin sehingga tidak meluas dan berdampak lebih besar.

"Seluruh pihak harus berperan aktif mencegah hal-hal yang bisa memicu kebakaran hutan dan lahan melalui penyuluhan, kampanye, sosialisasi dan penegakkan hukum," imbaunya.

Kegiatan dihadiri Direktur Tanggap Darurat BNPB J Tambunan dan Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian LHK Sunarto didampingi Sekda Banjar Nasrun Syah.

Sementara itu, apel siaga diikuti peserta dari Dishut Prov Kalsel, dishut kabupaten dan kota se Kalsel, BPBD se Kalsel, personel damkar, buser, ormas yang berjumlah ratusan orang.

Usai apel ditampilkan demontrasi penanganan kebakaran hutan dan lahan dilakukan personel Manggala Agni yakni pemadaman kebakaran dan pemasangan tenda bantuan.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015