Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan menggelar dialog moderasi beragama yang diikuti seluruh anggota pada saat Rapat Kerja Cabang masa khidmat 2019-2023.
Dialog moderasi beragama yang dipimpin Kepala Kementrian Agama Tapin itu dianggap penting, mengingat Indonesia adalah negara dengan keragaman etnis, suku, budaya, bahasa, dan agama.
“Dialog seperti ini ditujukan untuk merajut toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan,” ujar Ketua GP Ansor M Ayan Firdaus, dilaporkan Senin.
Dinilai Ayan, toleransi masyarakat di Tapin baik. Meskipun demikian dialog moderasi keagamaan dan sejenisnya dirasa perlu diagendakan setiap tahun.
“Mungkin tidak hanya Ansor, nilai toleransi itu harus ditanamkan kepada semua masyarakat, misalnya anak anak muda yang ada di Tapin,” ujarnya.
Memiliki anggota lebih dari 180 orang, Ayan mengatakan gerakan rutinnya membantu pengamanan majelis-majelis ta’lim. Selain itu, membantu pemerintah terkait penerapan protokol kesehatan masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
“Seperti hari ini kita menyerahkan 1.000 masker untuk santri di pondok pesantren,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Dialog moderasi beragama yang dipimpin Kepala Kementrian Agama Tapin itu dianggap penting, mengingat Indonesia adalah negara dengan keragaman etnis, suku, budaya, bahasa, dan agama.
“Dialog seperti ini ditujukan untuk merajut toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan,” ujar Ketua GP Ansor M Ayan Firdaus, dilaporkan Senin.
Dinilai Ayan, toleransi masyarakat di Tapin baik. Meskipun demikian dialog moderasi keagamaan dan sejenisnya dirasa perlu diagendakan setiap tahun.
“Mungkin tidak hanya Ansor, nilai toleransi itu harus ditanamkan kepada semua masyarakat, misalnya anak anak muda yang ada di Tapin,” ujarnya.
Memiliki anggota lebih dari 180 orang, Ayan mengatakan gerakan rutinnya membantu pengamanan majelis-majelis ta’lim. Selain itu, membantu pemerintah terkait penerapan protokol kesehatan masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
“Seperti hari ini kita menyerahkan 1.000 masker untuk santri di pondok pesantren,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021