Harga tandan buah segar (TBS) di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan hampir naik dua kali lipat sejak akhir tahun 2020 lalu.

“Harga TBS terus naik, harga di Desember 2020 lalu Rp 1.630 dan sekarang sudah mencapai Rp 2.790. Selama bekerja di perusahaan, ini harga yang paling tinggi. Harapannya tetap bertahan atau naik,” ujar Humas PT Kharisma Alam Persada (KAP) Rafii, Kamis, (11/11).

Dari total lahan 8.000 hektar ada 5.000 hektar yang produktif, umur tanaman bervariatif. Rata rata hasil panen sehari sekitar 350 ton per hari.

PT. KAP juga membeli TBS dari masyarakat di sekitar perusahan mereka di Kecamatan Candi Laras Selatan.

Dari pabriknya, PT KAP setiap bulannya rata rata menghasilkan crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah sebanyak 2.000 ton per bulan.

“2.000 ton itu termasuk dari TBS masyarakat. Untuk CPO kita kirim ke Surabaya,” ujarnya.

Mobil truk angkut sawit menuju pabrik milik PT Kharisma Alam Persada (KAP) Kamis, 11/11/2021 (ANTARA/ Muhammad Fauzi Fadilah).

Pewarta: M Fauzi Fadillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021