Batulicin, (AntaranewsKalsel) - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, menggandeng Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) Sabah Malaysia dengan memberikan pendidikan secara gratis.


"Kerja sama dengan lembaga pendidikan Negeri Jiran Malaysia ini bertujuan untuk membangun mitra yang baik antara SIKK Sabah Malaysia dengan SMKN 2 Simpang Empat," kata Kepala SMKN 2 Simoang Empat, Ribut Giyono di Batulicin, Minggu.

Ia mengatakan, kerja sama yang dilakukan merupakan hal yang pertama, sedangkan biaya untuk kehidupan dan perlengkapan sekolah yang diperlukan oleh semua siswa tersebut selama menempuh pendidikan akan di tanggung oleh pihak SMKN 2 Simpang Empat.

"Semua siswa yang datang dari SIKK untuk melanjutkan ke SMKN 2 Simpang Empat merupakan siswa yang baru lulus di Sekolah Lanjuta Tingkat Pertama yang ada di SIKK," katanya.

Sebanyak 10 siswa-siswai yang datang ke SMKN 2 untuk melanjutkan pendidikannya. Mereka merupakan anak dari Warga Negara Indonesia (WNI) yang selama ini hidup di Negara Malaysia untuk bekerja menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Kedepannya pihak SMKN 2 Simpang Empat juga akan memberikan biaya pendidikan secara gratis terhadap siswa dari SIKK Sabah Malaysia untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi Politeknik Batulicin (Polibali).

"Kami mengharapkan terjalinya kerja sama antara SMKN 2 Simpang Empat dengan SIKK Sabah Malaysia ke depannya bisa mencetak sumber daya manusia yang handal dan memiliki keterampilan yang bisa menciptakan lapangan kerja baru," ujarnya.

Kepala SIKK Sabah Malaysia Supeno Siad menuturkan, kerja sama ini akan terus berkelanjutan yang dituangkan dalam memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman.

"Kami berterimakasih dengan SMKN 2 Simpang Empat yang sudah memberikan perhatian terhadap SIKK, kami juga mengharapkan dalam kerjasama ini akan membawa manfaat dan dampak yang positif khususnya dibidang pendidikan untuk mencetak sumber daya manusia yang lebih baik," demikian Supeno.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015