Badan Intelijen Negara (BIN) daerah Kalimantan Selatan terus melanjutkan pelaksanaan vaksinasi massal kepada pelajar yang pekan ini menyisir sekolah yang berada dipelosok pedesaan di Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Sekolah yang disisir untuk dilaksanakan vaksinasi dipusatkan di MTsN 1 HSU di Desa Rantau Karau Raya Kecamatan Sungai Pandan yang turut diikuti siswa-siswi MTsN Darussalam Tambalang dan MA Bustanul Ulum.
Pada waktu bersamaan (Rabu,10/11) juga dilaksanakan vaksinasi massal pelajar di SMPN 2 di Desa Banyu Hirang Kecamatan Amuntai Selatan.
"Kita juga melanjutkan pemberian vaksin dosis satu di MAN 2 Amuntai sebagai pusat pelaksanaan vaksin diikuti siswa SMK 3 Amuntai dengan target keseluruhan disemua sekolah tersebut sebanyak 1587 siswa," ujar Kabag Ops BIN daerah Kalsel Supriyono, Rabu (10/11).
Supriyono mengatakan, penyisiran sekolah dipelosok desa guna mempercepat pemberian vaksin mengingat hampir semua sekolah menginginkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT).
Dikatakan, BIN Kalsel menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo dan Kepala BIN pusat untuk percepatan pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 karena target akhir tahun sebesar 70.persen.
Pelaksanaan Vaksinasi pelajar di MTsN 1 HSU menyita perhatian karena menggunakan vaksin merk Freezer produksi Jerman dan USA yang memiliki efektivitas kekebalan terhadap COVID-19 mencapai 97%.
Kepala MTsN 1 HSU H Ahmad Sapawiyansyah berterima kasih kepada Presiden Jokowi dan Kepala BIN yang telah menghibahkan vaksin freezer bagi siswanya.
"Semoga kekebalan komunal di sekolah kami terbentuk sehingga siswa dan guru terhindar dari COVID-19 serta dapat menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas," katanya.
Salah seorang Siswi MTsN 1 HSU Maimunah mengaku sempat takut menjalani vaksin, namun setelah dijalani ternyata tidak seperti yang dibayangkannya.
"Ternyata.cuma sakit sedikit, biasa biasa saja," katanya sumringah.
Rekannya, Hafiz juga merasakan hal yang sama. Ia mengatakan rata-rata siswa memang sedikit gugup dan takut menjelang pelaksanaan Vaksinasi di sekolah.
"Mewakili teman-teman saya menyampaikan terima kepada Presiden Jokowi, Badan Intelijen Negara Kalimantan Selatan, Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama atas.pemberian vaksin kepada kami," ucapnya.
Kepala Puskesmas Alabio dr Nor Salihah mengatakan, pencapaian vaksinasi di Kecamatan Sungai Pandan hingga Oktober 2021 untuk dosis satu sebanyak 3900 orang (21%) sedang dosis dua belum terdata lengkap.
ViDEO BERITA TERKAIT. :
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Sekolah yang disisir untuk dilaksanakan vaksinasi dipusatkan di MTsN 1 HSU di Desa Rantau Karau Raya Kecamatan Sungai Pandan yang turut diikuti siswa-siswi MTsN Darussalam Tambalang dan MA Bustanul Ulum.
Pada waktu bersamaan (Rabu,10/11) juga dilaksanakan vaksinasi massal pelajar di SMPN 2 di Desa Banyu Hirang Kecamatan Amuntai Selatan.
"Kita juga melanjutkan pemberian vaksin dosis satu di MAN 2 Amuntai sebagai pusat pelaksanaan vaksin diikuti siswa SMK 3 Amuntai dengan target keseluruhan disemua sekolah tersebut sebanyak 1587 siswa," ujar Kabag Ops BIN daerah Kalsel Supriyono, Rabu (10/11).
Supriyono mengatakan, penyisiran sekolah dipelosok desa guna mempercepat pemberian vaksin mengingat hampir semua sekolah menginginkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT).
Dikatakan, BIN Kalsel menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo dan Kepala BIN pusat untuk percepatan pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 karena target akhir tahun sebesar 70.persen.
Pelaksanaan Vaksinasi pelajar di MTsN 1 HSU menyita perhatian karena menggunakan vaksin merk Freezer produksi Jerman dan USA yang memiliki efektivitas kekebalan terhadap COVID-19 mencapai 97%.
Kepala MTsN 1 HSU H Ahmad Sapawiyansyah berterima kasih kepada Presiden Jokowi dan Kepala BIN yang telah menghibahkan vaksin freezer bagi siswanya.
"Semoga kekebalan komunal di sekolah kami terbentuk sehingga siswa dan guru terhindar dari COVID-19 serta dapat menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas," katanya.
Salah seorang Siswi MTsN 1 HSU Maimunah mengaku sempat takut menjalani vaksin, namun setelah dijalani ternyata tidak seperti yang dibayangkannya.
"Ternyata.cuma sakit sedikit, biasa biasa saja," katanya sumringah.
Rekannya, Hafiz juga merasakan hal yang sama. Ia mengatakan rata-rata siswa memang sedikit gugup dan takut menjelang pelaksanaan Vaksinasi di sekolah.
"Mewakili teman-teman saya menyampaikan terima kepada Presiden Jokowi, Badan Intelijen Negara Kalimantan Selatan, Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama atas.pemberian vaksin kepada kami," ucapnya.
Kepala Puskesmas Alabio dr Nor Salihah mengatakan, pencapaian vaksinasi di Kecamatan Sungai Pandan hingga Oktober 2021 untuk dosis satu sebanyak 3900 orang (21%) sedang dosis dua belum terdata lengkap.
ViDEO BERITA TERKAIT. :
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021