Saham-saham Australia naik tipis pada awal perdagangan Rabu pagi, didukung oleh sektor keuangan dan saham terkait emas, meskipun harga logam yang lebih rendah membebani saham kelas berat sektor pertambangan, sementara penurunan di Wall Street semalam di tengah risiko inflasi semakin mengurangi sentimen risiko.

Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia meningkat 0,23 persen menjadi diperdagangkan di 7.451,40 poin pada pukul 00.10 GMT. Indeks acuan mengakhiri sesi dengan 0,24 persen atau 18,00 poin lebih rendah pada Selasa (9/11/2021).

Saham-saham keuangan, yang menjadi pendorong utama dalam indeks acuan, terangkat sebanyak 1,2 persen. National Australia Bank Ltd memimpin kenaikan dengan lonjakan 2,9 persen, diikuti oleh Janus Henderson Group PLC yang naik 1,7 persen.

Pemberi pinjaman terkemuka Commonwealth Bank of Australia, Westpac Banking Corp, dan Australia and New Zealand Banking Group meningkat antara 0,5 persen dan 1,5 persen.

Saham-saham terkait emas Australia naik hingga 1,06 persen, karena harga emas naik ke level tertinggi sejak awal September setelah kekhawatiran inflasi AS mengangkat daya tarik logam safe-haven.



Perusahaan eksplorasi emas Resolute Mining Ltd melambung 4,65 persen, sementara Alkane Resources Ltd melonjak 3,23 persen.

Di antara yang melemah, sektor pertambangan jatuh 1,4 persen terseret saham kelas berat Perenti Global Ltd dan Ioneer Ltd yang masing-masing anjlok 3,55 persen dan 5,1 persen.

Semalam, harga tembaga turun karena krisis utang yang mendalam di sektor properti China, sementara bijih besi berjangka melemah satu persen.

Penambang global BHP Group dan Rio Tinto masing-masing turun sebanyak 2,0 persen karena perdagangan berjangka bijih besi mendekati level terendah 12 bulan.

Saham sektor teknologi juga melemah satu persen dengan Nearmap Ltd kehilangan 3,98 persen, diikuti oleh penurunan 2,21 persen pada saham Afterpay Ltd.

Di seberang Laut Tasman, indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru turun tipis 0,7 persen menjadi diperdagangkan di 13.000,99 poin, menandai penurunan intraday terburuk dalam lima minggu.

Platform pembayaran Pushpay Holdings merosot 19 persen setelah perusahaan melaporkan total pertumbuhan volume pemrosesan yang lebih rendah dari perkiraan.
 

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021