Sebanyak 12.000 benih ikan nila varietas lokal ditebar pada 12 kolam bundar milik Ponpes Nurul Muhibbin Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kamis (4/11).

 Kegiatan Seremoni tebar benih ini merupakan bagian dari program Adaro Santri Sejahtera (PASS) yang berkolaborasi dengan Universitas Lambung Mangkurat (ULM).

Dalam sambutannya Zuraida Murdia Hamdie, Departement Head CSR Adaro Energy menyampaikan apresiasi atas semangat yang tak pernah padam dari Ustadz serta santri yang ikut dalam anggota usaha perikanan.

Walaupun sebelumnya usaha ikan yang sudah dijalankan harus lenyap disapu  musibah banjir, namun mereka tetap semangat memulai kembali usahanya.

“ Yang harus selalu kita syukuri adalah semangat yang tak pernah mati di Nurul Muhibbin Barabai, walaupun badai, banjir dan sebagainya tidak menjadi kendala kita untuk maju," ungkap Zuraida saat menghadiri seremoni tebar benih ikan.

Lebih lanjut ia mengatakan  program Adaro Santri Sejahtera di pesantren Nurul Muhibbin Barabai sudah berjalan sejak  2019.

Dalam perjalananya  tahun 2021 menurutnya sangat spesial karena bisa bekerjasama dengan perguruan tinggi terkemuka di Kalimantan yakni Universitas Lambung Mangkurat dalam hal mewujudkan kemandirian pesantren.

 “Bagi kami ini adalah berkah dari niat yang tulus, sebelumnya PASS hanya bertujuan mengembangkan usaha di pesantren dan bekal santri, sekarang bersama ULM kita dapat memberikan dampak yang lebih luas," jelas Zuraida
 
Foto Antaranewa.Kalsel/ist (Istimewa)
Hal senada juga disampaikan Wakil Rektor IV ULM, Prof  Yudi Firmanul Arifin M.Sc kalau Universitas Lambung Mangkurat sangat semangat dalam kegiatan kolaborasi ini, karena melalui program ini transfer ilmu dari perguruan tinggi melalui dosen dan mahasiswa ke masyarakat dapat dilakukan guna mencapai tujuan bersama.

 Hal itu menurutnya tercermin dari tingginya komitmen dan perjuangan tim dosen Fakultas Perikanan ULM yang dilakukan    Dr. Slamat, S.Pi.,M.Si, Dr. Ir. Pahmi Ansyari, M.S, Dr. Noor Arida Fauzana, S.Pi.,M.Si dan Hj. Irma Febrianty, S.Pi, MP yang selama ini dengan suka cita mendampingi pesantren agar dapat berkembang.

“Melalui program Matching Fund antara Adaro dan ULM kita bersama-sama memanfaatkan pengetahuan dan teknologi yang telah kami hasilkan untuk usaha pesantren, salah satunya sistem resirkulasi air dengan energi panel surya ini ” ungkap Prof. Yudi .

Menurutnya dengan adanya program ini santri bisa turut mengembangkan jiwa usahanya sehingga selain sebagai syiar agama juga bisa berperan dalam perekonomian masyarakat.

“Kita berharap santri ini tidak hanya menguasai ilmu agama tetapi juga punya skill atau kemampuan dalam berwirausaha contohnya pada saat ini ialah budidaya ikan," jelasnya.

Tebar benih ikan ini juga akan dilakukan di lima ponpes binaan Adaro lainnya yakni ponpes Nurul Muhibbin Halong, ponpes Raudhatuth Thalibin, ponpes Miftahul Ulum, dan ponpes Teknologi Pertanian Al-Islam.

Pewarta: *

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021