Amuntai,(Antaranews.Kalsel) - Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke 70 di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan diwarnai aksi penampilan drama kolosal dari ratusan seniman muda dan anggota TNI dari Kodim 1001 Amuntai.

Drama kolosal berjudul Tumenggung Jalil dipentaskan seniman dan aparat Kodim di Lapangan Pahlawan Amuntai yang menjadi lokasi upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan.

Melalui drama kolosal ini digambarkan perlawanan heroik Tumenggung Jalil pahlawan di masa Perang Banjar memimpin basis pertahanan di banua lima pedalaman Kalimantan Selatan.

Pahlawan yang lahir di Desa Palimbangan (kini masuk Wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara) tewas saat mempertahankan Benteng Tundakan 24 September 1861.

Begitu takut Penjajah Belanda terhadap pejuang ini sampai-sampai membongkar kubur dan memenggal kepala Tumenggung Jalil guna memastikan kematiannya.

Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Abdul Wahid menjadi inspektur upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan yang diikuti peserta dari kalangan PNS, TNI Polri, pelajar, mahasiswa dan organisasi kemasyarakatan.

Pada kesempatan itu, Bupati HSU menyerahkan  tali asih untuk para pejuang veteran yang masih hidup atau pihak keluarga pejuang.

Juga diserahkan penghargaan bagi Pasukan Pengibar Bendera (paskibra), kelompok paduan suara,  dan penyerahan dana hibah program Pansimas./Eddy Abdillah






Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015