Saham-saham di bursa Inggris ditutup lebih rendah pada perdagangan Selasa waktu setempat (2/11/2021), berbalik melemah dari keuntungan sehari sebelumnya dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London tergerus 0,19 persen atau 13,81 poin, menjadi menetap di 7.274,81 poin.

Indeks FTSE 100 terangkat 0,71 persen atau 51,05 poin menjadi 7.288,62 poin pada Senin (1/11/2021), setelah menyusut 0,16 persen atau 11,90 poin menjadi 7.237,57 poin pada Jumat (29/10/2021), dan turun tipis 0,05 persen atau 3,80 poin menjadi 7.249,47 poin pada Kamis (28/10/2021).

Standard Chartered, perusahaan perbankan dan jasa keuangan multinasional Inggris, merupakan pemain berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 7,85 persen.

Baca juga: Wall Street hapus kerugian sedikit lebih tinggi

Diikuti oleh saham perusahaan penyedia layanan perjudian seluler dan daring Inggris Flutter Entertainment Public Limited Company yang kehilangan 7,70 persen, serta perusahaan teknologi informasi Inggris-Amerika yang berspesialisasi dalam pertahanan siber Darktrace terpuruk 7,19 persen.

Sementara itu, AstraZeneca, sebuah perusahaan farmasi dan biofarmasi multinasional Inggris, melonjak 3,16 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham grup perusahaan distribusi dan outsourcing multinasional Inggris yang meningkat 2,04 persen, serta kelompok perusahaan penerbitan, intelijen bisnis, dan penyelenggara pameran internasional Inggris Informa terangkat 1,91 persen.

Baca juga: Saham Prancis berakhir melemah

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021