Samarinda, (Antaranews Kalsel) - Pengurus Provinsi Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Kalimantan Timur menerapkan program seleksi berjalan untuk menjaring atlet terbaik yang disiapkan menghadapi Kejuaraan Nasional Pra-PON 2015 di Bandung, Jawa Barat.


Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PGSI Kaltim Buyamin di Samarinda, Rabu, mengatakan seleksi berjalan tersebut untuk memotivasi seluruh atlet agar senantiasa siap bertanding.

"Dari awal saya tidak mau menggunakan seleksi yang terjadwal, karena khawatir usai seleksi ada atlet yang bermalas-malasan mengikuti latihan," terang Buyamin.

Ia mengakui dampak dari penerapan sistem seleksi yang dilaksanaka sepanjang waktu tersebut, menjadikan semua atlet rajin mengikuti latihan, bahkan beberapa dari atlet menambah porsi latihan sendiri untuk meningkatkan kemampuannya.

"Sekarang tidak ada lagi atlet yang malas, sebab kalau mereka malas latihan akan semakin ketinggalan dan bakal disalib oleh atlet lainnya," tutur Buyamin.

Menurut dia, seleksi tidak dilaksanakan pada semua kelas, tetapi difokuskan untuk kelas yang tingkat persaingan atletnya dinilai cukup ketat.

"Kami ingin memilih atlet terbaik menghadapi pra-PON nanti, mereka yang kurang berpotensi lebih baik diganti," tambah Buyamin.

Ia mengatakan bahwa PGSI Kaltim dibebani target yang cukup berat oleh KONI Kaltim dalam rangka mempertahankan peringkat lima besar pada PON XIX tahun 2016.

"Minimal kami harus bisa mempertahankan 14 medali emas yang diraih pada PON 2012 di Riau. Oleh sebab itu, kami harus punya taktik dan strategi khusus agar target tersebut bisa terealisasi," katanya.

Hal yang paling nyata untuk bisa mempertahankan prestasi emas tersebut adalah bisa meloloskan atlet sebanyak-banyak pada pra-PON 2015 di Bandung, Jawa Barat.

"Target kami semua kelas harus bisa terisi atau lolos PON, baru kemudian kita persiapkan dengan sebaik-baiknya untuk 2016," tegasnya./e

Pewarta: Arumanto

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015