Amuntai, (Antaranews  Kalsel) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan mendukung keinginan pemerintah daerah melaksanakan betonisasi pada jalan-jalan protokol.


"Betonisasi jalan sesuai untuk wilayah HSU yang tanahnya labil dan sering tergenang banjir," ujar Anggota DPRD HSU Soetoyo Sandi di Amuntai, Kamis.

Betonisasi jalan dinilai cocok untuk kondisi wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) yang selalu tergenang banjir saat musim penghujan.
.

Soetoyo mengatakan jalan beton dinilai memiliki daya tahan yang lebih kuat terhadap gempuran arus banjir.

Ia berharap sistem betonisasi diterapkan pada daerah-daerah yang rawan banjir di Wilayah Kabupaten HSU.
Anggota Dewan dari Fraksi Persatuan Pembangunan ini menilai pengaspalan jalan sering tidak bertahan
lama dan rusak akibat banjir.

Sementara Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Agus Susiawanto menjelaskan saat ini tengah dikerjakan pembangunan jalan beton di ruas jalan Pasar Senin Desa Pinangkara dan Desa Waringin.

Agus mengatakan Jalan yang sudah dibeton di wilayah Kota Amuntai ibu kota kabupaten yakni Jalan Abdul Azis, Jalan Tembus Sungai Malang.

Pada APBD 2016 mendatang rencananya juga diusulkan pembangunan jalan beton di Desa Patarikan, Jalan
penghubug Sei Baring-Telaga Silaba dan Jalan Desa Pulau Tambak.

Agus menjelaskan, biaya pembangunan jalan beton nilainya tiga kali lipat dibanding jalan aspal biasa, sehingga hanya bisa dianggarkan melalui dana alokasi khusus atau DAK.

"Untuk pembangunan jalan beton pemerintah dan DPRD mempertimbangkan aspek ekonomis jalan sebagai persyaratannya, statusnya sebagai jalan kabupaten dan memang langganan tergenang banjir," terangnya.

Agus mengakui APBD HSU belum mampu membiayai pembangunan jalan beton, kecuali untuk membiayai pemeliharaan jalan dan kerusakan skala kecil.

"Untuk pengaspalan jalan dan membangun jalan beton kita masih bergantung pada dana APBN melalui DAK," pungkasnya./ Eddy Abdillah

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015