Walau jari jemarInya lentik memegang setang kendaraan roda dua, tetapi wanita yang bernama Rupie (20 tahun) warga Haratai, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Provinsi Kalimantan Selatan, ini tetap cekatan mengendarai sepeda motor naik dan turun gunung di jalan beton selebar satu setengah meter kawasan itu.

Penulis yang membonceng di belakang kendaraan roda dua, situkang ojek wanita ini, beberapa kali harus menahan napas, karena takut kalau terpeleset, sementara sepeda motor milik warga Pegunungan meratus putus sekolah ini, terus melaju dengan kecepatan sekitar 40 km per jam.

Perasaan was was beberapa kali menghantui penulis, dikala kendaraan berada di atas gunung dan tepatnya di jalan yang tingkat kemiringannya yang terjal, karena terlihat di bawah air deras mengalir dengan bebatuan.
salah satu wanita pengojek yang lain membawa penumpang (Antaranews Kalsel/Hasan Z)


Walau sudah berusaha menjaga jarak, tetapi beberapa kali, penulis terpaksa tersentuh dengan wanita berambut terurai yang selalu menghantam muka penulis ini saat kendaraan kencang, tetapi wanita ini tak merasa risih, "biasa saja" katanya, harus bagaimana dengan jalan bergelombang kadangkala ada lubang yang memberikan goncangan bagi kendaraan.

Rupie sendiri mengaku senang bisa melayani para wisatawan ke lokasi air terjun Haratai Loksado, itu bagian dari pengabdian warga termasuk wanita untuk meramaikan destinasi wisata andalan Kalsel ini.

Untuk ojek tujuan Loksado-Haratai, untuk berangkat itu hak bagi para pengojek Loksado, tetapi untuk pulang itu hak bagi ojek kampung Haratai, sepertinya ada kesepakatan.
Para pengojek wanita siap antar wisatawan (Antaranews Kalsel/Hasan Z)


Ada sekitar 10 wanita pengojek yang siap mengantarkan para wisatawan ke lokasi air terjun yang berketinggian sekitar 10 hingga 15 meter ini. Dengan tarif Rp50 ribu sekali antar. Jarak loksado ke haratai 10 kilometer

Kegiatan ojek ini, menurut wanita yang pernah mengecap pendidikan SMPN Loksado ini ramai setelah lokasi Haratai di benahi, sehingga terlihat indah dan nyaman, ia berharap kunjungan wisatawan tambah ramai, agar kawasan kampung mereka yang tadinya sepi tersebut bisa berubah ramei oleh wisatawan.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021