Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan dan Sahabat Bekantan Indonesia kembali melepas seekor bekantan di kawasan Pulau Bakut Kabupaten Barito Kuala.


"Program pelestarian bekantan yang kami lakukan di dukung penuh BKSDA Kalsel dan Pertamina seperti Pulau Bakut sebagai kawasan konservasi," kata Amalia, Ketua Sahabat Bekantan Indonesia (SBI).

Bekantan jantan berusia sekitar 7 tahun tersebut ditangkap petugas BKSDA Kalsel saat memasuki Panti Sosial batas kota kabupaten Banjar dengan cara menjebaknya masuk kerangkeng saat terpojok dalam satu ruangan.

"Setelah mendapat laporan, kami langsung menuju lokasi untuk evakuasi," kata petugas BKSDA Kalsel Suwandi.

Pelepasliaran dilakukan bersama BKSDA Kalsel, Sahabat Bekantan Indonesia dan anggota DPRD Zulva Asma Vikra di Pulau Bakut Barito Kuala pada hari itu juga Selasa (4/7).

"Kemungkinan Bekantan ini peliharaan satu warga yang lepas karena di tempat dia tertangkap tidak ada habitatnya," kata Amalia.

Kawasan pulau Bakut yang berada di kaki jembatan Barito tersebut merupakan kawasan konservasi pelestarian bekantan dengan populasi sekitar 50 ekor yang terbagi dalam empat kelompok.

Anggota DPRD Kalsel Zulva Asma Vikra mengajak semua pihak bersama melestarikan maskot Kalsel tersebut.

"Sebagai anggota DPRD, kami juga akan mengawal kebijakan yang terkait pelestarian lingkungan khususnya Bekantan sebagai maskot Kalsel," kata Zulva Asma Vikra.

Bagi Sahabat Bekantan Indonesia Kalimantan Selatan sendiri, selama kurun 2013-2015 pelepasan ke alam liar merupakan yang kelima kali dilakukan terhadap bekantan yang ditemukan diluar habitat hidupnya./e

Pewarta: Herry Murdy Hermawan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015