Wakil Bupati Barito Kuala (Wabup Batola), Kalimantan Selatan H Rahmadian Noor dan Camat Mandastana Akhmad Husaini menghadiri perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al-Wakil Desa Puntik Luar, Kecamatan Mandastana, Kamis (21/10).
Dikesempatan peringatan maulid, wabup mengajak, masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan program pemerintah dalam rangka penanggulangan COVID-19 melalui vaksinasi.
"Serangan COVID-19 ini sepertinya gelombang. Saat ini memang sedang turun, rumah sakit alhamdulillah kosong tanpa pasien COVID-19. Namun kita harus tetap waspada dan berikhtiar,"ajaknya seraya menyampaikan vaksin itu aman.
Wabup yang akrap di sapa Rahmadi memaparkan, lansia memiliki resiko cukup tinggi terhadap serangan COVID-19 dengan gejala berat.
Mengingat, sebut dia, virus rentan menyasar para lansia.
Untuk itu, dia mengimbau, kepada para lansia supaya bersedia divaksin.
Rahmadi menyatakan, vaksin tergolong halal dan aman serta mendapat pengesahan dari MUI serta lembaga kesehatan dunia WHO.
“Target kita bulan Desember masyarakat yang sudah divaksin mencapai 70 persen, sehingga status PPKM kita bisa turun ke level 1,” paparnya.
Rahmadi juga menjelaskan, sebelum divaksin akan ada pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu untuk mengetahui kemungkinan penyakit beriso tinggi yang diderita seperti diabetes atau tensi tinggi.
“Pada saat pemeriksaan (screening) akan ada dokter yang menjelaskan kepada bapak ibu mengenai langkah apa yang harus dilakukan," ucapnya.
Rahmadi juga mengajak masyarakat untuk tidak termakan isu-isu atau berita-berita hoax atau tidak benar terkait pelaksnaaan vaksinasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Dikesempatan peringatan maulid, wabup mengajak, masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan program pemerintah dalam rangka penanggulangan COVID-19 melalui vaksinasi.
"Serangan COVID-19 ini sepertinya gelombang. Saat ini memang sedang turun, rumah sakit alhamdulillah kosong tanpa pasien COVID-19. Namun kita harus tetap waspada dan berikhtiar,"ajaknya seraya menyampaikan vaksin itu aman.
Wabup yang akrap di sapa Rahmadi memaparkan, lansia memiliki resiko cukup tinggi terhadap serangan COVID-19 dengan gejala berat.
Mengingat, sebut dia, virus rentan menyasar para lansia.
Untuk itu, dia mengimbau, kepada para lansia supaya bersedia divaksin.
Rahmadi menyatakan, vaksin tergolong halal dan aman serta mendapat pengesahan dari MUI serta lembaga kesehatan dunia WHO.
“Target kita bulan Desember masyarakat yang sudah divaksin mencapai 70 persen, sehingga status PPKM kita bisa turun ke level 1,” paparnya.
Rahmadi juga menjelaskan, sebelum divaksin akan ada pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu untuk mengetahui kemungkinan penyakit beriso tinggi yang diderita seperti diabetes atau tensi tinggi.
“Pada saat pemeriksaan (screening) akan ada dokter yang menjelaskan kepada bapak ibu mengenai langkah apa yang harus dilakukan," ucapnya.
Rahmadi juga mengajak masyarakat untuk tidak termakan isu-isu atau berita-berita hoax atau tidak benar terkait pelaksnaaan vaksinasi.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021