Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Perkantoran publik khususnya milik Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, siap mengikuti penilaian kota sehat perkantoran publik tingkat nasional 2015.


Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Diah R Praswati di Banjarmasin, Senin mengungkapkan, perkantoran yang dipilih Pemkot untuk mengikuti ajang nasional yang pertama kali diikuti ini adalah kantor Dinas Pertanian dan Perikanan setempat.

Selain itu, kata dia, gedung perkantoran bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BP2TPM).

"Rencananya tim penilai dari pusat untuk penyelenggaraan kota sehat perkantoran publik ini datang ke kota kita pada 10-14 Agustus," ujarnya.

Dia pun menyatakan, bahwa kedua kantor itu sudah siap untuk mengikuti penilaian sesuai arahan Wali Kota agar instansinya turut membantu memenuhi indikator dalam penilaian.

"Salah satu indikatornya perkantoran itu harus memiliki ruang khusus bagi ibu menyusui yang nyaman," tuturnya.

Kreteria nyaman bagi ruangan menyusui itu, tutur Diah, bahwa ruangan itu tersendiri atau ruangan khusus, berfasilitas AC dan kulkas bagi ibu yang ingin menyimpan asinya.

`Harus ada pula tempat untuk minum, sebab ibu yang menyusui itu biasanya membutuhkan minum untuk mengembalikan cairan tubuhnya," jelasnya.

Dia pun memastikan, bahwa kedua kantor milik Pemkot yang diikutkan dalam ajang ini sudah memenuhi kreteria itu, tingga kreteria dalam indikator penilaiannya lainnya saja lagi yang perlu dibenahi.

"Misalnya fasilitas jalan untuk lansia atau kursi roda yang harus tersedia, ini yang menjadi PR semua perkantoran yang harus ada pembenahan," tuturnya.

Menurut dia, Dinas Cipta Karya yang menjadi instansi penyelenggaran pembangunan kantor pemerintahan khususnya harus melakukan langkah penyediaan fasilitas bagi masyarakat khusus tersebut, agar hak mereka sebagai masyarakat yang harus diberi pelayanan sebaik-baiknya dapat terpenuhi.

"Tidak hanya perkantoran pemerintah ini berlaku, tapi juga tempat-tempat bagi publik lainnya, meski milik swasta," ujarnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015