Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Selatan Soraya yang berasal dari Partai Amanat Nasional mengaku tak mengetahui calon gubernur provinsi tersebut yang dijagokan PAN.
"Sampai saat ini, saya tidak mengetahui kepada siapa dukungan Partai Amanat Nasional dalam pemilihan gubernur (pilgub) Kalimantan Selatan (Kalsel) yang dijadwalkan 9 Desember 2015," ujarnya di Banjarmasin, Senin.
Ia menyatakan, bukan cuma dirinya yang tak mengetahui calon gubernur (cagub) setempat jago partainya, tapi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kabupaten Banjar, Kalsel Abdul Kadir juga tidak tahu.
"Kami hanya tahu melalui media massa Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN merekomendasikan H Sahbirin Noor sebagai cagub Kalsel periode 2016 -2021," lanjut "Srikandi" satu-satunya kader partai politik (parpol) tersebut yang duduk di DPRD provinsi itu.
Sementara pendaftaran cagub 26 -28 Juli 2015, dan khusus Sahbirin yang diusung beberapa parpol (termasuk PAN) mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalsel, Senin (27/7).
Mengenai sikapnya atas tak ada komunikasi intensif, dia tidak bersedia menanggapi atau memberi komentar, karena takut kena sanksi dari DPP ataupun Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Kalsel.
"Sebab sesuai ketentuan partai, penetapan cagub dan calon bupati (bupati) merupakan kewenangan DPP, bukan wewenang anggota," demikian Soraya.
Sedangkan Soraya, wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) II Kalsel, yaitu Kabupaten Banjar sebagai "penyelamat" PAN sehingga bagi mereka yang mancalonkan gubernur atau bupati bisa melamar parpol berlambang matahari itu untuk diusung.
Pada pilgub-pilwagub Kalsel nanti, ada tiga pasangan yang mendaftar ke KPU provinsi setempat masing-masing HM Zairullah Azhar - HM Safi`I, yang diusung PKB bersama Partai NasDem dan Partai Demokrat.
Selain itu, H Muhidin - H Gusti Faried Hasan Aman cagub/cawagub melalui jalur perorangan (idependen), serta H Sahbirin Noor - H Rudy Resnawan yang diusung beberapa parpol, antara lain Partai Gerindra, PKS, PDIP, Hanura dan PAN.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Sampai saat ini, saya tidak mengetahui kepada siapa dukungan Partai Amanat Nasional dalam pemilihan gubernur (pilgub) Kalimantan Selatan (Kalsel) yang dijadwalkan 9 Desember 2015," ujarnya di Banjarmasin, Senin.
Ia menyatakan, bukan cuma dirinya yang tak mengetahui calon gubernur (cagub) setempat jago partainya, tapi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kabupaten Banjar, Kalsel Abdul Kadir juga tidak tahu.
"Kami hanya tahu melalui media massa Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN merekomendasikan H Sahbirin Noor sebagai cagub Kalsel periode 2016 -2021," lanjut "Srikandi" satu-satunya kader partai politik (parpol) tersebut yang duduk di DPRD provinsi itu.
Sementara pendaftaran cagub 26 -28 Juli 2015, dan khusus Sahbirin yang diusung beberapa parpol (termasuk PAN) mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalsel, Senin (27/7).
Mengenai sikapnya atas tak ada komunikasi intensif, dia tidak bersedia menanggapi atau memberi komentar, karena takut kena sanksi dari DPP ataupun Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Kalsel.
"Sebab sesuai ketentuan partai, penetapan cagub dan calon bupati (bupati) merupakan kewenangan DPP, bukan wewenang anggota," demikian Soraya.
Sedangkan Soraya, wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) II Kalsel, yaitu Kabupaten Banjar sebagai "penyelamat" PAN sehingga bagi mereka yang mancalonkan gubernur atau bupati bisa melamar parpol berlambang matahari itu untuk diusung.
Pada pilgub-pilwagub Kalsel nanti, ada tiga pasangan yang mendaftar ke KPU provinsi setempat masing-masing HM Zairullah Azhar - HM Safi`I, yang diusung PKB bersama Partai NasDem dan Partai Demokrat.
Selain itu, H Muhidin - H Gusti Faried Hasan Aman cagub/cawagub melalui jalur perorangan (idependen), serta H Sahbirin Noor - H Rudy Resnawan yang diusung beberapa parpol, antara lain Partai Gerindra, PKS, PDIP, Hanura dan PAN.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015