Anggota Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam meminta Pertamina untuk memperluas jaringan Pertamina Shop atau Pertashop terutama di daerah yang jauh dari jangkauan SPBU.
"Kami meminta kepada Pertamina dalam program Pertashop ini untuk memperluas jaringan secara lebih aktif dan masif menyentuh masyarakat sampai ke desa," kata Ridwan Hisjam dalam rilis di Jakarta, Senin.
Ia mengutarakan harapannya agar Pertashop dapat tersebar ke seluruh daerah di tanah air karena kehadirannya sangat membantu masyarakat yang jarak ke SPBU sangat jauh.
Seperti diketahui, Pertashop disiapkan untuk melayani kebutuhan konsumsi BBM nonsubsidi (pertamax), LPG nonsubsidi (bright gas), dan produk ritel Pertamina lainnya.
"Target Pertashop ini kan kebutuhan utamanya untuk motor, maka kebutuhan BBM-nya juga tidak terlalu banyak. Kalau mesti jauh-jauh pergi ke SPBU di kota, justru habis sendiri nanti bensinnya di jalan," katanya.
Baca juga: Pertamina membangun 43 Pertashop di wilayah Kalimantan
Ia mengusulkan agar Anggota Komisi VII DPR RI menjadi semacam bagian dari pemasaran Pertashop dengan aturan yang telah ditetapkan oleh Pertamina.
Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR RI Abdul Kadir Karding menyarankan kepada agar jajaran PT Pertamina lebih proaktif dalam menyosialisasikan program Pertashop kepada masyarakat, karena program ini sangat bermanfaat, agar kebutuhan masyarakat akan BBM merata sampai ke pelosok desa.
"Pertashop ini memang suatu program yang patut kita apresiasi dan dukung. Tujuannya adalah agar kebutuhan akan BBM ini tersalurkan merata ke seluruh Indonesia. Selama ini problem kita memang pada tahap distribusi," kata Karding.
Ia berpandangan program Pertashop ini bisa menjadi alat pemberdayaan ekonomi masyarakat, misalnya pondok pesantren bisa bermitra untuk menjual produk Pertashop.
Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertashop yang target utamanya ke desa-desa ini sebenarnya juga bagian dari transformasi dari BBM yang subsidi ke arah BBM yang lebih ramah lingkungan.
Baca juga: Pertamina bangun delapan Pertashop di pedalaman Kalteng optimalkan distribusi
"Jadi kita mulai dulu dari pedesaan, kita kasih BBM dengan RON yang bagus sesuai aturan KLHK tahun 2017 yang dijual itu minimal RON 91. Selain itu, kita juga telah bekerjasama dengan Bank Himbara, salah satunya dengan BRI dan DP-nya itu nol persen," paparnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan pembangunan 10.000 unit pengisian BBM kendaraan skala kecil atau Pertashop oleh PT Pertamina (Persero) dalam tiga tahun ke depan adalah untuk membantu penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat.
Erick Thohir mengatakan untuk mempercepat pencapaian target tersebut Pertamina bekerja sama dengan pesantren dan pengusaha daerah.
Pertamina terus berkomitmen menghadirkan energi berkualitas secara merata hingga penjuru negeri. Komitmen tersebut diwujudkan melalui Pertashop, yaitu lembaga penyalur BBM, elpiji, dan produk Pertamina lainnya dalam skala kecil, utamanya untuk masyarakat pedesaan yang belum tersedia SPBU.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Kami meminta kepada Pertamina dalam program Pertashop ini untuk memperluas jaringan secara lebih aktif dan masif menyentuh masyarakat sampai ke desa," kata Ridwan Hisjam dalam rilis di Jakarta, Senin.
Ia mengutarakan harapannya agar Pertashop dapat tersebar ke seluruh daerah di tanah air karena kehadirannya sangat membantu masyarakat yang jarak ke SPBU sangat jauh.
Seperti diketahui, Pertashop disiapkan untuk melayani kebutuhan konsumsi BBM nonsubsidi (pertamax), LPG nonsubsidi (bright gas), dan produk ritel Pertamina lainnya.
"Target Pertashop ini kan kebutuhan utamanya untuk motor, maka kebutuhan BBM-nya juga tidak terlalu banyak. Kalau mesti jauh-jauh pergi ke SPBU di kota, justru habis sendiri nanti bensinnya di jalan," katanya.
Baca juga: Pertamina membangun 43 Pertashop di wilayah Kalimantan
Ia mengusulkan agar Anggota Komisi VII DPR RI menjadi semacam bagian dari pemasaran Pertashop dengan aturan yang telah ditetapkan oleh Pertamina.
Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR RI Abdul Kadir Karding menyarankan kepada agar jajaran PT Pertamina lebih proaktif dalam menyosialisasikan program Pertashop kepada masyarakat, karena program ini sangat bermanfaat, agar kebutuhan masyarakat akan BBM merata sampai ke pelosok desa.
"Pertashop ini memang suatu program yang patut kita apresiasi dan dukung. Tujuannya adalah agar kebutuhan akan BBM ini tersalurkan merata ke seluruh Indonesia. Selama ini problem kita memang pada tahap distribusi," kata Karding.
Ia berpandangan program Pertashop ini bisa menjadi alat pemberdayaan ekonomi masyarakat, misalnya pondok pesantren bisa bermitra untuk menjual produk Pertashop.
Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertashop yang target utamanya ke desa-desa ini sebenarnya juga bagian dari transformasi dari BBM yang subsidi ke arah BBM yang lebih ramah lingkungan.
Baca juga: Pertamina bangun delapan Pertashop di pedalaman Kalteng optimalkan distribusi
"Jadi kita mulai dulu dari pedesaan, kita kasih BBM dengan RON yang bagus sesuai aturan KLHK tahun 2017 yang dijual itu minimal RON 91. Selain itu, kita juga telah bekerjasama dengan Bank Himbara, salah satunya dengan BRI dan DP-nya itu nol persen," paparnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan pembangunan 10.000 unit pengisian BBM kendaraan skala kecil atau Pertashop oleh PT Pertamina (Persero) dalam tiga tahun ke depan adalah untuk membantu penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat.
Erick Thohir mengatakan untuk mempercepat pencapaian target tersebut Pertamina bekerja sama dengan pesantren dan pengusaha daerah.
Pertamina terus berkomitmen menghadirkan energi berkualitas secara merata hingga penjuru negeri. Komitmen tersebut diwujudkan melalui Pertashop, yaitu lembaga penyalur BBM, elpiji, dan produk Pertamina lainnya dalam skala kecil, utamanya untuk masyarakat pedesaan yang belum tersedia SPBU.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021