Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Sebagian sumber air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kotabaru, Kalimantan Selatan mulai kering karena tidak ada hujan dalam beberapa hari ini.
Direktur PDAM Kotabaru Nor Ipansyah di Kotabaru, Sabtu mengatakan, sumber air yang mulai kering yaitu di Gunung Perak yang memiliki kapasitas sekitar 20 liter per detik.
"Sumber air Gunung Perak melayani pelanggan di Daerah Panorama, SMP 5 Kotabaru dan sekitarnya," katanya.
Jumlah pelanggan yang dilayani dari mata air Gunung perak sekitar 1.000 pelanggan yang sebagian besar pelanggannya dari kalangan rumah tangga, dan sisanya kelompok lain.
Sementara sumber air yang lainnya, sebagian juga mulai menyusut, seperti bendungan Gunung Ulin, tinggi air dari kondisi normal turun sekitar 50 sentimeter.
"Apabila kondisi biasa air masih keluar melalui saluran pembuangan, namun beberapa hari ini tidak ada air yang keluar dari saluran pembuangan," ujarnya.
Sumber air Bendungan Gunung Ulin melayani sekitar 2.000 pelanggan yang tersebar di Jalan Semayap, M Alwi, dan Hasan Basri-Sungai Taib.
Selain itu, sumber air yang mulai menyusut juga terjadi di Gunung Reli yang melayani sekitar 8.000 pelanggan, dan Gunung Tirawan yang melayani sekitar 2.000 pelanggan.
Meski ada yang sudah kering dan menusut, PDAM Kotabaru juga masih memiliki sumber air bersih yang relatif normal seperti Gunung Sari, yang melayani pelanggan di daerah Sungai Taib-Sungai Jupi, yang jumlahnya sekitar 1.000 pelanggan.
Bagi pelanggan yang dilayani dari sumber air yang mulai kering, dapat meminta pelayanan air bersih dari PDAM dengan menggunakan mobil tangki.
"Kalau ada permintaan kami akan layani, tentunya akan dilakukan secara bergantian," paparnya.
Menurut dia, apabila tidak ada hujan dalam sepekan terakhir, maka kondisi air bersih akan semakin menyusut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Direktur PDAM Kotabaru Nor Ipansyah di Kotabaru, Sabtu mengatakan, sumber air yang mulai kering yaitu di Gunung Perak yang memiliki kapasitas sekitar 20 liter per detik.
"Sumber air Gunung Perak melayani pelanggan di Daerah Panorama, SMP 5 Kotabaru dan sekitarnya," katanya.
Jumlah pelanggan yang dilayani dari mata air Gunung perak sekitar 1.000 pelanggan yang sebagian besar pelanggannya dari kalangan rumah tangga, dan sisanya kelompok lain.
Sementara sumber air yang lainnya, sebagian juga mulai menyusut, seperti bendungan Gunung Ulin, tinggi air dari kondisi normal turun sekitar 50 sentimeter.
"Apabila kondisi biasa air masih keluar melalui saluran pembuangan, namun beberapa hari ini tidak ada air yang keluar dari saluran pembuangan," ujarnya.
Sumber air Bendungan Gunung Ulin melayani sekitar 2.000 pelanggan yang tersebar di Jalan Semayap, M Alwi, dan Hasan Basri-Sungai Taib.
Selain itu, sumber air yang mulai menyusut juga terjadi di Gunung Reli yang melayani sekitar 8.000 pelanggan, dan Gunung Tirawan yang melayani sekitar 2.000 pelanggan.
Meski ada yang sudah kering dan menusut, PDAM Kotabaru juga masih memiliki sumber air bersih yang relatif normal seperti Gunung Sari, yang melayani pelanggan di daerah Sungai Taib-Sungai Jupi, yang jumlahnya sekitar 1.000 pelanggan.
Bagi pelanggan yang dilayani dari sumber air yang mulai kering, dapat meminta pelayanan air bersih dari PDAM dengan menggunakan mobil tangki.
"Kalau ada permintaan kami akan layani, tentunya akan dilakukan secara bergantian," paparnya.
Menurut dia, apabila tidak ada hujan dalam sepekan terakhir, maka kondisi air bersih akan semakin menyusut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015