Banjarbaru,  (Antaranews Kalsel) - Jumlah penumpang arus balik di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan, masih normal hingga hari ke empat usai Idul Fitri 1436 Hijriah.


"Penumpang arus balik hingga H+4 masih normal, tidak ada lonjakan," ujar General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Syamsudin Noor Handy Heryudithiawan di Banjarbaru, Selasa.

Ia mengatakan, tidak terjadinya lonjakan penumpang kemungkinan disebabkan liburan sekolah yang masih lama sehingga siswa belum banyak yang pulang.

Di sisi lain, penumpang yang balik ke Kalsel didominasi pegawai negeri maupun pegawai swasta yang sudah wajib masuk kantor pada Rabu (22/7) usai libur panjang Idul Fitri.

"Makanya tidak terjadi lonjakan penumpang karena waktu libur yang masih panjang sehingga kepulangan menyebar waktunya tidak bersamaan saat masuk kantor," ungkapnya.

Disebutkan, jumlah penumpang baik yang datang maupun berangkat masih normal seperti hari-hari biasa dikisaran 10 ribu orang per hari dan jumlahnya diperkirakan terus normal.

"Setiap hari, jumlah penumpang yang berangkat mencapai 6.000 orang dan penumpang datang berkisar 4.000 orang dan kami perkirakan jumlah itu terus normal," ucapnya.

Menurut dia, sejauh ini proses arus mudik maupun arus balik di bandara berlangsung lancar tanpa hambatan yang mengganggu pemberangkatan maupun kedatangan pesawat.

"Seluruh penerbangan lancar tanpa hambatan sehingga calon penumpang bisa berangkat sesuai jadwal dan penumpang yang datang juga tidak ada hambatan," ujarnya.

Dia mengatakan, hambatan penerbangan hanya terjadi pada H-1 Idul Fitri atau Kamis (16/7) saat sejumlah bandara di Jawa Timur ditutup karena semburan awan Gunung Raung.

"Saat itu ada tujuh penerbangan dibatalkan sehingga membuat 1.400 calon penumpang gagal berangkat. Namun karena faktor alam sehingga mereka mengerti," katanya.

Ditambahkan, ribuan penumpang yang sempat tertahan di bandara bisa berangkat keesokan harinya secara bergelombang ke bandara tujuan masing-masing.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015