Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Pelabuhan penyeberangan Tanjung Serdang, Kabupaten Kotabaru-Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, mulai dipadati para pemudik yang ingin merayakan Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah di kampung halaman.
"Sudah ada kenaikan jumlah penumpang dan kendaraan roda dua maupun roda empat," kata Kepala PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Batulicin, Daniel di Batulicin, Rabu.
Kenaikan jumlah penumpang, lanjut Daniel, masih didominasi dari pelabuhan Batulicin, Tanah Bumbu menuju Tanjung Serdang, Kotabaru, sedangkan dati arah Tanjung Serdang masih tergolong normal dan tidak mengalami antrian penumpang.
Untuk melayani arus mudik dan balik, PT ASDP Batulicin, menyiapkan enam unit kapal feri, dengan melibatkan PT Jembatan Madura dan PT Dharma Lautan Utama, yang mengoperasikan KPF Truno Joyo.
"Mulai H-2 udah mulai ada kelonjakan penumpang, kapal fery yang dioperasikan empat unit, sementara dua unit lainnya berjaga-jaga apabila terjadi adanya penambahan penumpang secara mendadak," ujar Daniel tanpa menyebutkan jumlah kenaikan dengan rinci.
Menurut dia, membludaknya jumlah penumpang diperkiran terjadi pada H-1 hingga Hari Raya Idul Fitri, maka saat itu enam unit kapal akan dioperasikan untuk mengangkut penumpang dan kendaraan.
"Semula kami memprediksi lonjakan penumpang terjadi pada H-1, tetapi ternyata pada H-2 peningkatan jumlah penumpang sudah mulai terjadi," terang dia.
Empat kapal yang dioperasikan untuk mengangkut penumpang dari pelabuhan Batulicin-Tanjung Serdang dan sebaliknya yakni KM Gutila, Mahakam Raya, Srikandi Nusantara dan Truno Joyo.
Seorang penumpang asal Banjarmasin, Abah Puput menuturkan, dirinya bersama keluarganya sempat antre hingga dua jam untuk menyeberanga dari Batulicin menuju Tanjung Serdang, Kotabaru.
"Terdapat empat baris antrean kendaraan roda empat dan roda dua, sehingga kami harus mengatre sekitardua jam baru bisa menyeberangan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Sudah ada kenaikan jumlah penumpang dan kendaraan roda dua maupun roda empat," kata Kepala PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Batulicin, Daniel di Batulicin, Rabu.
Kenaikan jumlah penumpang, lanjut Daniel, masih didominasi dari pelabuhan Batulicin, Tanah Bumbu menuju Tanjung Serdang, Kotabaru, sedangkan dati arah Tanjung Serdang masih tergolong normal dan tidak mengalami antrian penumpang.
Untuk melayani arus mudik dan balik, PT ASDP Batulicin, menyiapkan enam unit kapal feri, dengan melibatkan PT Jembatan Madura dan PT Dharma Lautan Utama, yang mengoperasikan KPF Truno Joyo.
"Mulai H-2 udah mulai ada kelonjakan penumpang, kapal fery yang dioperasikan empat unit, sementara dua unit lainnya berjaga-jaga apabila terjadi adanya penambahan penumpang secara mendadak," ujar Daniel tanpa menyebutkan jumlah kenaikan dengan rinci.
Menurut dia, membludaknya jumlah penumpang diperkiran terjadi pada H-1 hingga Hari Raya Idul Fitri, maka saat itu enam unit kapal akan dioperasikan untuk mengangkut penumpang dan kendaraan.
"Semula kami memprediksi lonjakan penumpang terjadi pada H-1, tetapi ternyata pada H-2 peningkatan jumlah penumpang sudah mulai terjadi," terang dia.
Empat kapal yang dioperasikan untuk mengangkut penumpang dari pelabuhan Batulicin-Tanjung Serdang dan sebaliknya yakni KM Gutila, Mahakam Raya, Srikandi Nusantara dan Truno Joyo.
Seorang penumpang asal Banjarmasin, Abah Puput menuturkan, dirinya bersama keluarganya sempat antre hingga dua jam untuk menyeberanga dari Batulicin menuju Tanjung Serdang, Kotabaru.
"Terdapat empat baris antrean kendaraan roda empat dan roda dua, sehingga kami harus mengatre sekitardua jam baru bisa menyeberangan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015