Sinergitas antara pendidikan vokasi dengan dunia industri saat ini gencar dilakukan untuk membentuk tenaga kerja yang handal dan sesuai dengan kebutuhan industri.

Guna mendukung sinergitas itu, Adaro Logistics melalui anak perusahaannya PT Maritim Barito Perkasa (MBP) membuka akses bagi pelajar sekolah pelayaran sekitar untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan magang Cadet.

Melalui pilar Adaro Nyalakan Ilmu pada program Adaro Vokasi Mandiri, Adaro Logistics berkerjasama dengan SMK Wisudha Karya Kudus menyelenggarakan kegiatan praktik kerja bagi 12 pelajar guna mengasah keterampilan mereka sehingga dapat bersaing di dunia industri.

 Vega Riswanda salah satu penerima program magang Cadet, pelajar semester akhir Teknik Permesinan dan Pelayaran meceritakan pengalamannya selama berlayar.

Menurutnya magang ini menjadi bekal yang sangat bermanfaat baginya di masa yang akan datang.

“Alhamdulillah saya diberikan kesempatan menuntut ilmu secara langsung di kapal. Ini pengalaman yang tak terlupakan," ungkapnya.

Remaja 20 tahun dari Desa Singorojo, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah ini sangat gembira ketika pertama kali mandapat informasi dirinya terpilih menjadi salah satu siswa yang ikut program magang Cadet selama 12 bulan di PT MBP anak perusahaan Adaro Logistics.

 “Ketika dihubungi guru pembimbing dapat kesempatan magang di PT MBP saya sangat bersemangat karena sudah tidak sabar ingin naik kapal,” tuturnya.

Menurutnya magang merupakan kewajiban bagi taruna pelayaran untuk mendapatkan ijazah ANT-4, sehingga alasan itu lah yang menjadi dasar ia untuk segera menjalankan tugas dan menyelesaikannya dengan baik.

 Banyak tahapan yang harus ia lalui agar bisa terpilih menjadi siswa magang di PT MBP, namun semua itu dapat ia lewati dengan baik dan berhasil mendapatkan tempat.

 Ia menuturkan ada rasa gugup saat pertama kali harus ke luar daerahnya, namun sebagai seorang lelaki serta diiringi dukungan dari orangtua membuat semangatnya menggelora kembali untuk mengikuti kegiatan magang.

“Awalnya sempat gugup, tapi orangtua sangat mendukung dan itu memotivasi saya untuk selalu semangat dan bekerja keras," jelasnya.

Walau saat pertama kali ia datang ke Kota Banjarmasin harus menjalani proses karantina lantaran masih dalam kondisi pandemi ditambah harus menjalani orientasi selama satu bulan, hal itu tidak menyurutkan semangatnya untuk selalu belajar hal baru.

“Orang-orang di perusahaan sangat baik dan juga ramah itu menjadikan saya mudah beradaptasi. Saya bertanya banyak hal terkait mesin-mesin dan gunanya apa, alhamdulillah saya diayomi,” ucapnya .
 
Foto Antaranews.Kalsel/ist (Istimewa)
Pria yang mengaku memiliki cita-cita sebagai Chief Engineer ini menuturkan mendapatkan pengalaman yang sangat berharga selama mengikuti magang karena budaya kerja yang diajarkan selama kegiatan mampu mengubah pola pikir dan meningkatkan keterampilannya.

 “ Selama magang saya diajarkan keselamatan yang paling utama, selanjutnya disiplin, kerja keras dan yang terpenting ialah kekeluargaan," tuturnya Bahkan para senior menganggap ia seperti anak mereka, sehingga diajarkan banyak hal dan mendapat bimbingan ketika mengerjakan sesuatu.

Baginya kegiatan di kapal seperti bantu perawatan mesin, membersihkan kapal hingga mencat kapal merupakan kegiatan yang membentuk dirinya menjadi pribadi yang jauh lebih baik.

Hal tersebut menjadi bekal dasar baginya dalam mencapai cita-citanya untuk menjadi seorang Chief Engineer.

“Pengalaman dan pelajaran yang saya dapat dari sini akan bermanfaat sampai saya tua nanti dan saya harap saya bisa mencapai cita-cita saya agar orangtua bisa bangga,” tutupnya

Pewarta: *

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021