Satu lagi inovasi terlahir di lingkungan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Pemkab Batola) melalui Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) berhasil me-launching (meluncurkan) aplikasi Si Apdate (Sistem Informasi Aplikasi Pajak Daerah Terintegrasi). 

Peluncuran aplikasi memuat data base pajak daerah, data base tunggakan pajak daerah dan inovasi pajak daerah berupa E-PBB, E-SPPT PBB, dan surat pemberitahuan pajak terhutang PBB itu dilakukan Bupati Batola Hj Noormiliyani AS, di Aula Mufakat Kantor Bupati Batola, Senin (27/9).

“Inovasi ini sangat membantu pemerintah daerah mewujudkan pemerintahan yang transparan, akuntabel, partisipatif, dan inovatif sebagai langkah nyata upaya optimalisasi pajak daerah,” ucap Bupati Batola Hj Noormiliyani AS.

Pada acara peluncuran  juga dihadiri para asisten, kadis/badan, kabag, Bank Kalsel, dan perwakilan camat, Noormiliyani menginginkan, dengan dioperasikannya aplikasi Si Apdate nantinya optimalisasi pajak daerah bisa terwujud mengingat sistem penerapannya sudah terintegrasi, online dan saling mendukung dengan kinerja SKPD terkait. 

Wanita yang pernah menjabat Ketua DPRD Kalsel  menyatakan, sesuai tema RKPD tahun 2021 yaitu, Meningkatkan Kualitas Pelayanan Menuju Kesetaraan maka pelayanan publik hendaknya benar-benar dilaksanakan dan dirasakan masyarakat. 

Salah satunya, menurut dia,  adanya keterbukaan informasi yang sangat penting di era pembangunan seperti sekarang.   

“Kita harus mampu menyesuaiankan kemajuan teknologi terutama dalam penyampaian informasi yang cepat, realistis, dan transparan,” paparnya. 

Bupati perempuan pertama di Kalsel ini menghendaki, aplikasi Si Apdate mampu menyediakan data akurat dan terintegrasi seperti perizinan E-Reklame, E-PBB, Nomor Induk Kependudukan, Pembayaran secara Online, Informasi Realisasi PAD serta Informasi Lunas PBB dan Reklame.

Agar, jelasnya, langkah yang dilakukan sejalan dengan salah satu Misi Pemkab Batola “Memantapkan Tata Kelola Pemerintahan yang Terbuka dan Melayani”. 

Sedangkan SKPD yang terintegrasi dapat, harap dia,  benar-benar dimanfaatkan secara maksimal dan setiap data kebijakan yang diambil hrus berbasis daata. 

Sementara kepada SKPD, dengan beroperasinya aplikasi, dia meminta lebih meningkatkan mutu perluasan fitur-fitur yang berguna bagi peningkatan pelayanan pajak daerah agar lebih maksimal. 

Sebelumnya, Kepala BP2RD Batola Ardiansyah menerangkan, maksud diluncurkannya aplikasi Si Apdate tersebut agar terwujudnya komunikasi dan koordinasi dalam penggunaan melalui kesamaan tindakan untuk pengambilan keputusan.

Sedangkan tujuannya, terang dia, melalui aplikasi berbasis data pajak daerah yang terintegrasi ini agar bisa diakses setiap SKPD dalam upaya mewujudkan optimalisasi PAD.

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021