Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kotabaru, Kalimantan Selatan, melakukan sosialisasi bahaya penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) melalui media elektronik.


"Selain melalui media cetak, sosialisasi Narkoba juga dilakukan melalui media elektronik seperti Radio Gema Saijaan (RGS), dan Radio Nirwana Kotabaru," kata Sekretaris Badan Narkotika Nasional Kotabaru, AKP Sigit Chahyono, didampingi Kasat Narkoba Polres Kotabaru AKP Ubaldus Delo di Kotabaru, Rabu.

Menurut Sigit, saat ini peredaran narkoba bukan hanya terjadi di wilayah perkotaan saja, akan tetapi sudah merambah ke pelosok desa.

Oleh karenanya, perlu adanya kreatifitas dalam melakukan pencegahan yang bisa menjangkau masyarakat di semua lini dan daerah pelosok.

Kasat Narkoba Polres Kotabaru mengemukakan, selama puasa kasus narkoba tidak berkurang, namun sebaliknya tetap saja tinggi seperti pada bulan-bulan biasa.

Ini menandakan, bahwa peredaran narkoba sudah menyebar di masyarakat dan ini membahayakan yang harus mendapatkan perhatian semua masyarakat.

Sebelumnya, Rudy Suryana, yang juga Wakil Bupati Kotabaru itu mengemukakan bahwa peredaran narkoba di lingkungan masyarakat sudah sangat meresahkan, sehingga untuk memberantasnya perlu keterlibatan semua elemen masyarakat Kotabaru.

Peredaran narkoba bukan hanya terjadi di wilayah perkotaan saja, akan tetapi sudah merambah ke pelosok desa, dan sasaranya bukan hanya kalangan orang tua dan remaja, namun sudah menyasar ke pelajar, serta anak-anak, ujarnya.

"Beberapa anak sekolah dasar sudah mulai kecanduan menggunakan lem sebagai media `fly`," tutur dia.

Ini berbahaya kalau tidak dilakukan pencegahan, karena lambat laun anak-anak itu meningkat mabuknya dengan menggunakan narkoba atau sejenisnya.

Untuk mengatasinya, terang dia, perlu kerja keras dan keseriusan pihak orang tua, guru dan tokoh masyarakat.

  Rudy mengaku untuk memutus mata rantai peredaran narkoba, BNNK Kotabaru bekerja sama dengan beberapa lembaga, dengan menyelenggarakan kegiatan strategis, mulai dari sosialisasi tentang narkoba dana bahayanya hingga melakukan tes urine.    

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015