Bupati Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan Hj Noormiliyani AS melepas 20 atlet dari daerahnya yang akan memperkuat Kontingen Kalsel di PON XX Papua, dari tanggal 2 sampai 15 Oktober 2021 mendatang.
Selain atlet Batola juga terdapat dua wasit dan satu pelatih yang akan ikut berangkat.
Pelepasan yang dilaksanakan di Aula Mufakat Kantor Bupati Batola, Selasa (21/9) ini, sekaligus dirangkai penyerahan tali asih secara simbolis kepada masing-masing perwakilan.
Plt Kadisporbudpar Batola H Wahyudie mengatakan, penerima tali asih berjumlah 25 orang itu berasal dari wasit, pelatih dan atlet dari 10 cabang olahraga yakni, dayung, gulat, menembak, tinju, anggar, silat, renang, atletik, kursi roda dan sepekbola CP.
Nilai tali asih semula direncanakan diberikan masing-masing Rp2,5 juta, namun oleh Bupati Hj Noormiliyani AS ditambah Rp2,5 juta, sehingga totalnya masing-masing menjadi Rp5 juta.
Ketua KONI Batola Dahlan menerangkan, seyognyanya atlet yang dikirim ke PON XX Papua berjumlah 22 orang, namun dua berhalangan karena sakit, sehingga diberangkatkan hanya 20 orang plus dua wasit dan satu pelatih.
Sementara cabang olahraga yang diikutkan, sebut dia, terdiri dari dayung putra enam orang, dayung putri empat orang, gulat satu orang, menembak satu orang, tinju sstu orang, anggar dua orang, dan silat sstu orang.
Sedangkan untuk Peparnas, jelas dia, direncanakan delapan orang, namun dua orang berhalangan, sehingga yang berangkat hanya enam orang.
Dipaparkannya, masing-masing cabang renang diikuti Suriansyah dan Mariani, cabang atletik diikuti Fauzi, menembak diikuti Jumri, kursi roda dua orang yakni Syarifuddin dan La Ode Hairun serta sepakbola CP diikuti M Rizki Yoga Pradana.
"20 orang atlet asal Batola diikutkan berlaga di PON XX Papua ini merupakan terbesar sepanjang sejarah,"ujar Dahlan
Biasanya, sambung dia, paling banter diambil satu, dua atau tiga orang saja.
Sementara, Bupati Batola Hj Noormiliyani AS mengatakan, PON merupakan salah satu ajang olahraga terbesar dan bergengsi bagi para atlet untuk mengejar sekaligus meraih prestasi.
Even ini, sebutnya, disamping menjadi momentum sangat baik dalam mempersiapkan bibit-bibit berpotensi dan berbakat juga harus dapat dijadikan sarana untuk mengukur dan mengetahui sejauhmana perkembangan dan kemajuan pembinaan dan pelatihan yang dilakukan.
Dikesempatan pelepasan, bupati perempuan pertama di Kalsel menitipkan sejumlah pesan kepada para atlet, pelatih dan wasit yang berangkat agar selalu menjaga prokes dan kondisi fisik serta mental .
Peserta juga diingatkan bupati, agar berusaha berjuang sekuat tenaga dan kemampuan dengan tetap menjunjung tinggi sportivitas yang disertai doa serta selalu menjaga kekompakan dan kebersamaan di samping memanfaatkan kesempatan dapal menjalin persaudaraan dan pertemanan dengan para atlet mapun pelatih dari kontingen lain dalam menambah wawasan.
Khusus untuk pelatih, wasit dan pendamping, bupati minta, agar selalu memonitor dan mengevaluasi setiap hasil pertandingan yang diraih para atlet guna dilakukan perbaikan dan peningkatan pembinaan selanjutnya.
Bupati berharap, atlet-atlet muda berbakat dan berpotensi yang diberangkatkan dapat menjadi atlet-atlet andalan bukan hanya menjadi kebanggan daerah tetapi juga nasional di level internasional nantinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Selain atlet Batola juga terdapat dua wasit dan satu pelatih yang akan ikut berangkat.
Pelepasan yang dilaksanakan di Aula Mufakat Kantor Bupati Batola, Selasa (21/9) ini, sekaligus dirangkai penyerahan tali asih secara simbolis kepada masing-masing perwakilan.
Plt Kadisporbudpar Batola H Wahyudie mengatakan, penerima tali asih berjumlah 25 orang itu berasal dari wasit, pelatih dan atlet dari 10 cabang olahraga yakni, dayung, gulat, menembak, tinju, anggar, silat, renang, atletik, kursi roda dan sepekbola CP.
Nilai tali asih semula direncanakan diberikan masing-masing Rp2,5 juta, namun oleh Bupati Hj Noormiliyani AS ditambah Rp2,5 juta, sehingga totalnya masing-masing menjadi Rp5 juta.
Ketua KONI Batola Dahlan menerangkan, seyognyanya atlet yang dikirim ke PON XX Papua berjumlah 22 orang, namun dua berhalangan karena sakit, sehingga diberangkatkan hanya 20 orang plus dua wasit dan satu pelatih.
Sementara cabang olahraga yang diikutkan, sebut dia, terdiri dari dayung putra enam orang, dayung putri empat orang, gulat satu orang, menembak satu orang, tinju sstu orang, anggar dua orang, dan silat sstu orang.
Sedangkan untuk Peparnas, jelas dia, direncanakan delapan orang, namun dua orang berhalangan, sehingga yang berangkat hanya enam orang.
Dipaparkannya, masing-masing cabang renang diikuti Suriansyah dan Mariani, cabang atletik diikuti Fauzi, menembak diikuti Jumri, kursi roda dua orang yakni Syarifuddin dan La Ode Hairun serta sepakbola CP diikuti M Rizki Yoga Pradana.
"20 orang atlet asal Batola diikutkan berlaga di PON XX Papua ini merupakan terbesar sepanjang sejarah,"ujar Dahlan
Biasanya, sambung dia, paling banter diambil satu, dua atau tiga orang saja.
Sementara, Bupati Batola Hj Noormiliyani AS mengatakan, PON merupakan salah satu ajang olahraga terbesar dan bergengsi bagi para atlet untuk mengejar sekaligus meraih prestasi.
Even ini, sebutnya, disamping menjadi momentum sangat baik dalam mempersiapkan bibit-bibit berpotensi dan berbakat juga harus dapat dijadikan sarana untuk mengukur dan mengetahui sejauhmana perkembangan dan kemajuan pembinaan dan pelatihan yang dilakukan.
Dikesempatan pelepasan, bupati perempuan pertama di Kalsel menitipkan sejumlah pesan kepada para atlet, pelatih dan wasit yang berangkat agar selalu menjaga prokes dan kondisi fisik serta mental .
Peserta juga diingatkan bupati, agar berusaha berjuang sekuat tenaga dan kemampuan dengan tetap menjunjung tinggi sportivitas yang disertai doa serta selalu menjaga kekompakan dan kebersamaan di samping memanfaatkan kesempatan dapal menjalin persaudaraan dan pertemanan dengan para atlet mapun pelatih dari kontingen lain dalam menambah wawasan.
Khusus untuk pelatih, wasit dan pendamping, bupati minta, agar selalu memonitor dan mengevaluasi setiap hasil pertandingan yang diraih para atlet guna dilakukan perbaikan dan peningkatan pembinaan selanjutnya.
Bupati berharap, atlet-atlet muda berbakat dan berpotensi yang diberangkatkan dapat menjadi atlet-atlet andalan bukan hanya menjadi kebanggan daerah tetapi juga nasional di level internasional nantinya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021