Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) terus melakukan pemantauan terhadap kinerja PT Bank Kalsel atau "Banknya Urang Banua".
"Pada kesempatan kali ini, kami memantau kinerja Banknya Urang Banua Cabang Jakarta," ujar Sekretaris Komisi II HM Iqbal Yudianoor SE di Banjarmasin, Jumat.
"Pemantauan terhadap Banknya Urang Banua Cabang Jakarta itu sekaligus dalam rangka evaluasi kinerja Bank Kalsel salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel," tegasnya.
Menurut wakil rakyat itu kinerja Bank Kalsel belakangan ini terlihat cukup baik pada tingkat keuntungan serta tunggakan kredit atau NPL.
"Kinerja lain yang jelas dari Banknya Urang Banua tersebut dalam dividen atau kontribusi terhadap penerimaan daerah," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) itu.
Namun demikian, dia berharap kontribusi Banknya Urang Banua itu terhadap penerimaan daerah lebih besar lagi.
"Komisi II terus mendorong untuk peningkatan kinerja," ucap Iqbal
Sebelumnya, Badan Anggaran atau Banggar DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) mengharapkan, agar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) lebih berperan lagi dalam memberi pemasukan daerah setempat.
Harapan tersebut merupakan salah satu rekomendasi dan saran Banggar dari hasil pembahasan Rencana Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD-P) Kalsel Tahun 2021 yang disampaikan pada rapat paripurna DPRD Kalsel, pada Kamis (16/9).
Rapat paripurna DPRD Kalsel yang dipimpin Ketuanya, Supian HK itu dengan agenda pengesahan Raperda tentang RAPBD-P 2021 provinsi setempat.
Dalam rekomendasi yang dibacakan Wakil Ketua Banggar Muhammad Syaripuddin yang juga Wakil Ketua DPRD Kalsel tersebut menegaskan, BUMD jangan hanya terpaku pada suntikan modal dari pemerintah provinsi (Pemprov) buat memenuhi kecukupan modalnya.
"Tetapi sebaliknya BUMD harus memberikan sebesar-besarnya manfaat bagi pembangunan Kalsel, baik melalui program-progran langsung yang manfaat bisa masyarakat rasakan maupun hasil dividen yang proporsional sesuai besaran modal yang telah ditanamkan Pemprov," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Pada kesempatan kali ini, kami memantau kinerja Banknya Urang Banua Cabang Jakarta," ujar Sekretaris Komisi II HM Iqbal Yudianoor SE di Banjarmasin, Jumat.
"Pemantauan terhadap Banknya Urang Banua Cabang Jakarta itu sekaligus dalam rangka evaluasi kinerja Bank Kalsel salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel," tegasnya.
Menurut wakil rakyat itu kinerja Bank Kalsel belakangan ini terlihat cukup baik pada tingkat keuntungan serta tunggakan kredit atau NPL.
"Kinerja lain yang jelas dari Banknya Urang Banua tersebut dalam dividen atau kontribusi terhadap penerimaan daerah," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) itu.
Namun demikian, dia berharap kontribusi Banknya Urang Banua itu terhadap penerimaan daerah lebih besar lagi.
"Komisi II terus mendorong untuk peningkatan kinerja," ucap Iqbal
Sebelumnya, Badan Anggaran atau Banggar DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) mengharapkan, agar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) lebih berperan lagi dalam memberi pemasukan daerah setempat.
Harapan tersebut merupakan salah satu rekomendasi dan saran Banggar dari hasil pembahasan Rencana Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD-P) Kalsel Tahun 2021 yang disampaikan pada rapat paripurna DPRD Kalsel, pada Kamis (16/9).
Rapat paripurna DPRD Kalsel yang dipimpin Ketuanya, Supian HK itu dengan agenda pengesahan Raperda tentang RAPBD-P 2021 provinsi setempat.
Dalam rekomendasi yang dibacakan Wakil Ketua Banggar Muhammad Syaripuddin yang juga Wakil Ketua DPRD Kalsel tersebut menegaskan, BUMD jangan hanya terpaku pada suntikan modal dari pemerintah provinsi (Pemprov) buat memenuhi kecukupan modalnya.
"Tetapi sebaliknya BUMD harus memberikan sebesar-besarnya manfaat bagi pembangunan Kalsel, baik melalui program-progran langsung yang manfaat bisa masyarakat rasakan maupun hasil dividen yang proporsional sesuai besaran modal yang telah ditanamkan Pemprov," tegasnya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021