Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan HM Sukamta menginginkan perlindungan untuk calon ulama masa depan di Kabupaten Tanah Laut melalui vaksinasi COVID-19. 

"Kita ingin melindungi  kiayi, ulama, ustadz, ustadzah dan santrinya, karena santri ini calon ulama kita, ini yang harus kita lindungi, terima kasih bapak presiden sudah memberikan program kepada kita melalui BIN,” ujar Bupati Tanah Laut HM Sukamta, usai mengikuti teleconference dengan Presiden RI Joko Widodo bersama Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kalimantan Selatan (Kalsel) Brigjen Pol Heri Armanto, Pimpinan Ponpes Asy-Syuhada Ustadz Ahmad Syarifudin dan santri Ponpes Asy-Syuhada dalam rangka pelaksanaan Program Vaksinasi Massal untuk Pelajar dari Badan Intelijen Negara RI, di Aula Pondok Pesantren Asy-Syuhada Pelaihari, Kamis (16/9).

Terpisah, Kepala Binda Kalsel Heri Armanto mengatakan, vaksinasi yang diberikan kepada Pemkab Tanah Laut sebanyak 3.000 dosis untuk Pondok Pesantren Asy-Syuhada, Darul Qur’an, MAN Tanah Laut, MAN IC Tanah Laut, Ponpes Nurul Hijrah Jorong dan Ponpes Darussalam Bati-Bati. 

"Vaksinasi ditargetkan selesai dalam dua hari dan berjalan lancar," ujarnya.

Dia juga menyebutkan,  Kalimantan Selatan ditargetkan menerima 6.000 dosis selama dua hari. 

Selain Tanah Laut, terang dia,  wilayah lainnya yang menerima bantuan vaksin adalah Kota Banjarmasin secara door to door. 

Sementara itu, salah satu santri  yang sempat berbicara dengan Presiden Joko Widodo, Cahaya Inayah mengaku senang bisa berkomunikasi langsung dengan presiden untuk melaporkan dirinya sudah divaksinasi dan menyampaikan harapannya agar sekolah bisa kembali normal.

Dia mengaku setuju dengan vaksinasi akan mempercepat pemulihan pendidikan, sehingga pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan lagi.

"Kalau sudah vaksin bisa sekolah seperti normal lagi, tatap muka," ujarnya

Ditambahkan santri Ponpes Syuhada Maimunah, setelah mendapatkan vaksinasi  pembelajaran di pondok bisa kembali normal.

"Semoga diri ini lebih terjaga dan bisa kembali beraktivitas di lingkungan belajar dan mengajar," harapnya.

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021