Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepolisian Sektor Kota (Polsekta) Banjarmasin Tengah dalam razia bulan Ramadhan berhasil mengamankan tujuh orang yang diduga sebagai pelaku tindak pidana ringan (Tipiring) di kota setempat.
"Kami amankan tujuh orang yang diduga sebagai pelaku Tipiring dan tertangkap saat razia dengan sistem mobile," ucap Kapolsekta Banjarmasin Tengah Kompol Uskiansyah melalui Kanit Sabhara IPDA Pol Abdurrahman di Banjarmasin, Sabtu.
Ia mengatakan, razia rutin yang digelar Polsekta setempat itu dilakukan pada Jumat (26/6) malam sekitar pukul 23.00 Wita hingga selesai pada Sabtu (27/6) dini hari sekitar pukul 02.00 Wita, dan razia ini sebagai bentuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat di bulan puasa.
Dalam razia tersebut polisi menyisir di kawasan Siring Sudirman, komplek pertokoan, Pasar Harum Manis dan kemudian menyisir di seputaran Jalan Lambung Mangkurat.
Dari beberapa tempat yang dilakukan razia secara mobile itu polisi berhasil mengamankan tujuh orang di antaranya sepasang kekasih yang sedang santai di Siring Sudirman, tiga orang wanita yang diduga sebagai pekerja seks komersial di kawasan Pasar Harum Manis.
Selanjutnya, juga mengamankan satu orang waria dan dua orang cewe yang tidak memilik Kartu Tanda Penduduk (KTP). Serta dua hotel yang juga tak luput dari pemeriksaan dalam razia tersebut.
"Kami sempat melakukan pemeriksaan terhadap dua hotel karena berdasarkan informasi dua hotel itu sering menerima pasangan di luar nikah untuk menginap dan diduga melakukan perbuatan mesum," ucap pria penyandang balok satu di pundaknya itu.
Abdurrahman terus mengatakan, usai mengamankan ketujuh orang yang diduga sebagai pelaku Tipiring itu, mereka semua digiring ke Polsekta Banjarmasin Tengah guna dilakukan pendataan dan pembinaan.
Untuk sanksi yang diberikan di antaranya ada yang dilanjutkan untuk menjalani sidang tindak pidana ringan di Pengadilan Negeri Banjarmasin dan ada juga yang dipulangkan.
"Bagi yang tidak memiliki KTP kami pulangkan dengan syarat mereka dijemput orang tuanya sedangkan yang lainnya kami proses untuk menjalani sidang," ujar pria berkumis itu.
Kegiatan razia seperti ini terus dilaksanakan setiap malam guna menciptakan wilayah Banjarmasin Tengah selau dalam keadaan yang kondusif dan sekaligus mengantisipasi segala bentuk gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di kota setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Kami amankan tujuh orang yang diduga sebagai pelaku Tipiring dan tertangkap saat razia dengan sistem mobile," ucap Kapolsekta Banjarmasin Tengah Kompol Uskiansyah melalui Kanit Sabhara IPDA Pol Abdurrahman di Banjarmasin, Sabtu.
Ia mengatakan, razia rutin yang digelar Polsekta setempat itu dilakukan pada Jumat (26/6) malam sekitar pukul 23.00 Wita hingga selesai pada Sabtu (27/6) dini hari sekitar pukul 02.00 Wita, dan razia ini sebagai bentuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat di bulan puasa.
Dalam razia tersebut polisi menyisir di kawasan Siring Sudirman, komplek pertokoan, Pasar Harum Manis dan kemudian menyisir di seputaran Jalan Lambung Mangkurat.
Dari beberapa tempat yang dilakukan razia secara mobile itu polisi berhasil mengamankan tujuh orang di antaranya sepasang kekasih yang sedang santai di Siring Sudirman, tiga orang wanita yang diduga sebagai pekerja seks komersial di kawasan Pasar Harum Manis.
Selanjutnya, juga mengamankan satu orang waria dan dua orang cewe yang tidak memilik Kartu Tanda Penduduk (KTP). Serta dua hotel yang juga tak luput dari pemeriksaan dalam razia tersebut.
"Kami sempat melakukan pemeriksaan terhadap dua hotel karena berdasarkan informasi dua hotel itu sering menerima pasangan di luar nikah untuk menginap dan diduga melakukan perbuatan mesum," ucap pria penyandang balok satu di pundaknya itu.
Abdurrahman terus mengatakan, usai mengamankan ketujuh orang yang diduga sebagai pelaku Tipiring itu, mereka semua digiring ke Polsekta Banjarmasin Tengah guna dilakukan pendataan dan pembinaan.
Untuk sanksi yang diberikan di antaranya ada yang dilanjutkan untuk menjalani sidang tindak pidana ringan di Pengadilan Negeri Banjarmasin dan ada juga yang dipulangkan.
"Bagi yang tidak memiliki KTP kami pulangkan dengan syarat mereka dijemput orang tuanya sedangkan yang lainnya kami proses untuk menjalani sidang," ujar pria berkumis itu.
Kegiatan razia seperti ini terus dilaksanakan setiap malam guna menciptakan wilayah Banjarmasin Tengah selau dalam keadaan yang kondusif dan sekaligus mengantisipasi segala bentuk gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di kota setempat.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015