Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menggelar Festival Sahang 2021 sebagai rangkaian Festival Jalur Rempah Nusantara dan Hari Jadi (Harjad) ke-495 Kota Banjarmasin.
Sahang dari bahasa Banjar, jika diterjemahkan bahasa Indonesia adalah Lada. Kota Banjarmasin dulunya daerah penghasil Lada bagi Nusantara.
Kegiatan Festival Sahang 2021 Jalur rempah Banjarmasin yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin tersebut bertempat halaman Swiss Bellhotel Banjarmasin, Sabtu.
Kegiatan dibuka langsung Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina, didampingi Wakilnya H Ariffin Noor dihadiri Kadis Pariwisata Kalsel M Sayarifuddin dan Kepala Balai Bahasa Kalsel Muhammad Lutfi.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina memaparkan, Festival Sahang 2021 jalur rampah Banjarmasin ini sebuah event yang sangat penting, karena jalur rempah adalah warisan dunia dan Banjarmasin termasuk salah satu titik yang dijadikan jalur rempah Nusantara.
Dia menyampaikan, jalur rempah ini tentu harus dijadikan sebagai referensi untuk memperkaya rencana Indonesia untuk mengajukan jalur rempah Nusantara sebagai jalur rempah warisan dunia ke UNESCO.
Dinyatakan Ibnu Sina, Kota Banjarmasin memang secara sejarah sudah diakui sebagai jalur rempah Nusantara, karena memang salah satu penghasil Lada yang sangat terkenal di abad ke-17.
"Kami dari Pemerintah Kota Banjarmasin mengucapkan terimakasih karena apresiasi yang setinggi-tingginya dari Kemendikbud-Ristek memberikan kesempatan untuk Banjarmasin melaksanakan Festival Sahang atau Lada 2021 bagian dari jalur rempah Nusantara termasuk event hari ini," ucapnya.
Maka dari itu, ia menjelaskan kegiatan tersebut juga rangkaian hari jadi Kota Banjarmasin yang ke 495 tahun 2021 dengan berbagai sejarahnya.
"Menegaskan kembali bahwa Banjarmasin adalah salah satu dari 60 Kota di Indonesia yang bergabung dalam jejaring Kota Pusaka Indonesia," tegas Ibnu Sina.
Dia memastikan, bahwa pemerintah betul-betul memperhatikan lagi bahwa, jalur rempah harus diberikan kesempatan agar dia menjadi warisan kota.
"Nah makanya warisan kota, warisan daerah, warisan budaya yang saya kira harus dilestarikan," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Sahang dari bahasa Banjar, jika diterjemahkan bahasa Indonesia adalah Lada. Kota Banjarmasin dulunya daerah penghasil Lada bagi Nusantara.
Kegiatan Festival Sahang 2021 Jalur rempah Banjarmasin yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin tersebut bertempat halaman Swiss Bellhotel Banjarmasin, Sabtu.
Kegiatan dibuka langsung Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina, didampingi Wakilnya H Ariffin Noor dihadiri Kadis Pariwisata Kalsel M Sayarifuddin dan Kepala Balai Bahasa Kalsel Muhammad Lutfi.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina memaparkan, Festival Sahang 2021 jalur rampah Banjarmasin ini sebuah event yang sangat penting, karena jalur rempah adalah warisan dunia dan Banjarmasin termasuk salah satu titik yang dijadikan jalur rempah Nusantara.
Dia menyampaikan, jalur rempah ini tentu harus dijadikan sebagai referensi untuk memperkaya rencana Indonesia untuk mengajukan jalur rempah Nusantara sebagai jalur rempah warisan dunia ke UNESCO.
Dinyatakan Ibnu Sina, Kota Banjarmasin memang secara sejarah sudah diakui sebagai jalur rempah Nusantara, karena memang salah satu penghasil Lada yang sangat terkenal di abad ke-17.
"Kami dari Pemerintah Kota Banjarmasin mengucapkan terimakasih karena apresiasi yang setinggi-tingginya dari Kemendikbud-Ristek memberikan kesempatan untuk Banjarmasin melaksanakan Festival Sahang atau Lada 2021 bagian dari jalur rempah Nusantara termasuk event hari ini," ucapnya.
Maka dari itu, ia menjelaskan kegiatan tersebut juga rangkaian hari jadi Kota Banjarmasin yang ke 495 tahun 2021 dengan berbagai sejarahnya.
"Menegaskan kembali bahwa Banjarmasin adalah salah satu dari 60 Kota di Indonesia yang bergabung dalam jejaring Kota Pusaka Indonesia," tegas Ibnu Sina.
Dia memastikan, bahwa pemerintah betul-betul memperhatikan lagi bahwa, jalur rempah harus diberikan kesempatan agar dia menjadi warisan kota.
"Nah makanya warisan kota, warisan daerah, warisan budaya yang saya kira harus dilestarikan," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021