Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia (Menaker RI) Hj Ida Fauziah menyampaikan apresiasi terhadap para wanita inspiratif versi Fatayat NU Kalsel tahun 2021.

Menaker hadir secara zoom pada acara Talkshow Perempuan merdeka bertema "Perempuan yang mampu berkarya tanpa meninggalkan kodratnya" yang diselenggarakan Fatayat NU Kalsel di Hotel Area Barito Banjarmasin, Sabtu.

Menaker mengatakan, kesetaraan gender bukan berarti setara semuanya, di mana perempuan harus tetap ingat akan kondratnya sebagai ibu rumah tangga.

"Perempuan tetap harus menjadi madrasah bagi anak-anaknya, meskipun kesuksesan sudah didapatnya berkarir," ujarnya.

Dia berharap, perempuan inspiratif di Kalsel untuk terus berkarya, dan bisa memberi contoh tauladan bagi pemudi NU khususnya dan umumnya bagi perempuan daerah tersebut agar menjalani karir dan rumah tangga selalu sejalan.

Dengan berkembangnya era digital ini, kata Ida Fauziah, perempuan dituntut fleksibel untuk berpartisipasi di dunia kerja.

Menurut dia, undang-undang nomor 11 tahun 2022 mengakomudir perhimpunan perempuan untuk menjaga keseimbangan peran-perannya di publik.

"Tetap berkarya dan produktif, juga menjaga peran-perannya dalam kesetaraan gender ini," ujar tokoh perempuan NU tersebut.

Sementara itu, Ketua Fatayat NU Kalsel Hilyah Aulia menyampaikan, pada rangkaian kegiatan ini, pihaknya menetapkan 10 perempuan inspiratif yang dipilih dari perempuan-perempuan hebat di provinsi ini.

"Mereka ada yang dari politisi, ada yang dari pengusaha, ada dari akademisi, penggiat sosial dan lainnya," ujarnya.

Mereka ini dinilai tidak hanya sukses berkarir, namun juga sukses dirumah tangga, baik mendampingi sang suami yang menjadi pejabat publik, juga menelurkan generasi yang hebat.

"Tentunya ini penilaian kita dari banyaknya perempuan hebat di provinsi ini, ini sebagian saja," tutur Hilyah.

Menurut dia, tujuan utama kegiatan ini saling berbagi ilmu dan pengalaman, tidak hanya menempuh karir tapi juga membina rumah tangga.

"Karena bagaimanapun hebatnya perempuan itu berkarir atau jadi pejabat tinggi, bahkan jadi ratu sekalipun, jika dia sudah pulang ke rumah, dia harus tetap taat sebagai istri kepada suaminya, ibu yang baik bagi anak-anaknya," tutur Hilyah yang merupakan anggota DPRD Kota Banjarmasin dari fraksi PKB tersebut.

Salah satu perempuan inspiratif versi Fatayat NU Kalsel, Dr dr Hj Siti Wasilah yang merupakan Ketua PKK Kota Banjarmasin menyampaikan rasa hormatnya atas terpilihnya dirinya sebagai perempuan inspiratif Kalsel, meskipun dia merasa ini sebuah hal yang berlebihan menilai dirinya.

"Tapi saya tetap berterima kasih atas penghargaan ini, tentunya kita sebagai manusia tidak lepas dari salah dan khilaf, tapi bagaimana kita memposisikan diri berusaha tetap menjadi istri dan ibu yang baik," tutur istri Wali Kota Banjarmasin tersebut.


 

Pewarta: Sukarli

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021