Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Komisi Pemilihan Umum Kalimantan Selatan bakal mengupayakan penghematan anggaran antara lain dengan menggabungkan tempat pemungutan suara yang jumlah pemilihnya tidak lebih dari 800 orang.

Divisi Teknis Penyelenggaraan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalsel, Sarmuji di Banjarmasin, Kamis mengatakan, pihaknya akan meminta agar KPU kabupaten dan kota bisa menggabungkan TPS yang secara geografis dan jumlah pemilih memungkinkan untuk dijadikan satu.

Sesuai ketentuan, satu TPS maksimal menampung jumlah pemilih hingga 800 orang, sehingga bila dalam satu daerah terdapat dua TPS yang jumlahnya masing-masing hanya 350 orang, maka sebaiknya digabungkan saja.

"Asalkan penggabungan tersebut, jangan menyulitkan masyarakat untuk berpatisipasi dalam pencoblosan, artinya secara geografis memungkin untuk digabung, sebaiknya digabung saja," katanya.

Hal tersebut, kata dia, untuk mengurangi biaya operasional TPS termasuk biaya personil yang rata-rata sebesar Rp4 juta per TPS.

Dana dari hasil penghematan tersebut, kata dia, bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain dalam Pilkda, dan bila masih tersisa akan dikembalikan ke kas negara.

Pada saat Pilpres, kata dia, jumlah TPS yang dibangun sebanyak 8.933 TPS, yang tersebar di kabupaten dan kota di Kalsel.

Sarmuji juga mengatakan, pada Pilkada Gubernur maupun kabupaten dan kota, partisipasi pemilih mencapai 75-78 persen atau naik dibanding pelaksanaan Pilpres yang hanya sekitar 74 persen.

Target tersebut, kata dia, bisa tercapai bila partai politik juga berperan aktif membantu KPU untuk menyosialisasikan pelaksanaan Pilkada, dan mampu mengedukasi para calon pemilih untuk berperan aktif dalam pencobosan pada 9 Desember 2015.

"Partai politik, bisa menjadi ujung tombak suksesnya partisipasi pemilih pada Pilkada mendatang, karena Parpol adalah pihak yang bersentuhan langsung dengan konstituennya," katanya.

Dialog yang dipandu oleh Kepala Biro Humas Pemprov Kalsel, Heriansyah berjalan cukup seru, terutama pada sesi tanya jawab terkait persiapan Pilkada.

Hadir dalam acara tersebut, Ketua PWI Kalsel Fathurrahman, beberapa pimpinan media dan redaksi Kalimantan Selatan dan wartawan TV maupun cetak.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015