Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Muhammad Arsyadi mengatakan, persediaan bahan pokok mencukupi selama bulan Ramadan hingga Idul Fitri 1436 Hijriah.


"Persediaan bahan pokok cukup sehingga masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan," ujarnya usai rapat koordinasi pimpinan SKPD Pemprov Kalsel di Banjarbaru, Rabu.

Ia mengatakan, kebutuhan bahan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng, tepung, daging ayam, daging sapi, dan telur mencukupi dengan stok melebihi kebutuhan.

Disebutkan, kebutuhan beras pada bulan normal sebanyak 41.524 ton per bulan dan diperkirakan mengalami kenaikan selama Ramadan bulan Juni dan Idul Fitri menjadi 45.676 ton.

"Ketersediaan beras Kalsel tahun 2015 berdasarkan angka sementara (Asem) produksi beras 2 juta ton GKG atau 1,2 juta ton beras sehingga cukup beberapa bulan ke depan," ucapnya.

Kebutuhan gula bulan Ramadan 4.462 ton diperkirakan naik 5 persen dari bulan normal 4.849 ton dengan ketersediaan berdasarkan pasokan dari luar rata-rata per bulan 119 ton.

Kemudian, kebutuhan daging ayam diperkirakan 1.970 ton dari bulan normal 1.791 ton dengan ketersediaan berdasarkan produksi daging ayam sebanyak 24.395 ton.

Kebutuhan telur ayam selama bulan puasa sebanyak 2.907 ton atau naik 10 persen dari bulan normal sebesar 2.642 ton dan ketersediaan mencapai 29.220 ton.

Perkiraan kebutuhan minyak goreng selama bulan puasa 4.032 ton mengalami kenaikkan 10 persen dari bulan normal 3.665 ton dengan stok sebanyak 48.834 ton

"Kami imbau masyarakat tidak membeli bahan kebutuhan pokok berlebihan karena aksi borong akan menyebabkan harga menjadi naik akibat banyak permintaa," pesannya.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kalsel Siti Rahmi Fatmawati mengaku, sembilan komoditas bahan pokok strategis tersedia bahkan melebihi kebutuhan masyarakat.

  "Ketersediaan seluruh bahan pokok mencukupi. Jika ada kekurangan bisa ditutupi pasokan bahan dari luar pulau sehingga mampu memenuhi jumlah yang dibutuhkan," katanya   

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015