Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Perdagangan (Diskopdag) Tanah Laut, memasang portal dan patok lalu lintas atau delineator di beberapa gang jalur masuk dan keluar Pasar Manuntung Berseri Pelaihari. 

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Perdagangan Tanah Laut, H Syahrian Nurdin, mengatakan,  pengunjung pasar diharapkan dapat semakin terbiasa tidak menggunakan kendaraan bermotor ketika masuk area pasar tradisional. 

"Kabar mengenai batasan akses kendaraan bermotor ini diharapkan dapat diketahui seluruh masyarakat yang melakukan transaksi di pasar,"ujar Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Perdagangan Tanah Laut H Syahrian Nurdin, Rabu (8/9).

Sampai saat ini, menurut dia, sudah ada tiga portal dan empat delineator yang terpasang di beberapa titik.

Dia berharap,  dengan batasan akses yang ada kesemrawutan pasar dapat diurai menjadi lebih tertata.

"Saya sering menerima pengaduan dari ibu-ibu yang berbelanja, kemudian tertabrak sepeda motor, ini sesuatu yang tidak nyaman, artinya ada sesuatu yang tidak tertib dalam kegiatan transaksi di pasar," jelasnya.

Pembatasan ini, dikatakannya, tidak dilakukan secara total.

"Kita memberikan ruang kepada ojek, pelangsir barang dan gerobak. Bahkan, kita memberikan stiker khusus,"terangnya.

H Syahrian Nurdin meminta kepada pengunjung pasar dapat memarkirkan kendaraan di tempat yang sudah disediakan agar para penjual dan pembeli terhindar dari bahaya. 

Selain, ungkapnya, mencegah terjadinya kecelakaan, pengunjung yang patuh dengan peraturan secara tidak langsung akan mendukung bertambahnya pendapatan asli daerah Pemkab Tanah Laut, salah satunya melalui retribusi parkir.

"Kita tidak menerapkan sanksi, tapi kita harap bisa ditaati," harapnya. 

 

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021