Balikpapan, (Antaranews Kalsel) - Wakil Gubernur Kalimantan Timur HM Mukmin Faisyal HP mengatakan, Kaltim merupakan salah satu provinsi yang cukup banyak mendapat kunjungan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
"Sebagai daerah destinasi wisata andalan, kesiapan Kaltim sebagai daerah tujuan wisata harus semakin ditingkatkan dan seluruh masyarakat Kaltim berkewajiban ikut menyukseskannya itu," kata Mukmin di Samarinda, Minggu.
Pemprov Kaltim berusaha melibatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta koperasi. Khususnya untuk UMKM pangan dengan seluruh jaringan di hulu dan hilirnya, termasuk di dalamnya jasa katering dan rumah makan, katanya.
"UMKM kerajinan dan cinderamata, mulai dari penyedia bahan baku, perajin hingga pedagangnya, semua harus dilibatkan. Begitu juga untuk UMKM sandang maupun pangan," kata Mukmin.
Dengan keterlibatan para pelaku ekonomi kreatif itu, diharapkan apa yang menjadi keperluan wisatawan akan terpenuhi dan terakomodir dengan baik, katanya.
"Setiap peluang harus mampu dimanfaatkan dengan baik melalui penjualan produk berciri khas Kaltim yang menarik. Baik berupa makanan tradisional, hasil kerajinan dari kayu dan logam, maupun aneka jenis pakaian atau sandang," kata Mukmin.
Produk ekonomi kreatif khas Kaltim sudah cukup lama dikenal dan disukai untuk dijadikan oleh-oleh atau buah tangan untuk dibawa pulang setelah para wisatawan berkunjung ke daerah ini. Diantaranya, Ulap Doyo dan Sarung Samarinda, serta produk kerajinan lainnya, katanya.
"Pengembangan ekonomi kreatif dari pelaku usaha, tentunya memerlukan dukungan dinas, instansi terkait serta masyarakat di daerah setempat untuk bersama-sama melakukan pemberdayaan dan pengembangan produk," kata Mukmin.
Tugas pembinaan untuk pengembangan produk menjadi tanggungjawab Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM dan lembaga UKMK lainnya, sedangkan untuk destinasi pariwisata menjadi tugas Dinas Pariwisata masing-masing, katanya.
"Saya meminta agar produk ekonomi kreatif hendaknya dapat terus ditingkatkan mutu atau kualitasnya, sehinggsa tidak kalah bersaing dengan produk ekonomi kreatif dari daerah atau negara lain," kata Mukmin./e
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Sebagai daerah destinasi wisata andalan, kesiapan Kaltim sebagai daerah tujuan wisata harus semakin ditingkatkan dan seluruh masyarakat Kaltim berkewajiban ikut menyukseskannya itu," kata Mukmin di Samarinda, Minggu.
Pemprov Kaltim berusaha melibatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta koperasi. Khususnya untuk UMKM pangan dengan seluruh jaringan di hulu dan hilirnya, termasuk di dalamnya jasa katering dan rumah makan, katanya.
"UMKM kerajinan dan cinderamata, mulai dari penyedia bahan baku, perajin hingga pedagangnya, semua harus dilibatkan. Begitu juga untuk UMKM sandang maupun pangan," kata Mukmin.
Dengan keterlibatan para pelaku ekonomi kreatif itu, diharapkan apa yang menjadi keperluan wisatawan akan terpenuhi dan terakomodir dengan baik, katanya.
"Setiap peluang harus mampu dimanfaatkan dengan baik melalui penjualan produk berciri khas Kaltim yang menarik. Baik berupa makanan tradisional, hasil kerajinan dari kayu dan logam, maupun aneka jenis pakaian atau sandang," kata Mukmin.
Produk ekonomi kreatif khas Kaltim sudah cukup lama dikenal dan disukai untuk dijadikan oleh-oleh atau buah tangan untuk dibawa pulang setelah para wisatawan berkunjung ke daerah ini. Diantaranya, Ulap Doyo dan Sarung Samarinda, serta produk kerajinan lainnya, katanya.
"Pengembangan ekonomi kreatif dari pelaku usaha, tentunya memerlukan dukungan dinas, instansi terkait serta masyarakat di daerah setempat untuk bersama-sama melakukan pemberdayaan dan pengembangan produk," kata Mukmin.
Tugas pembinaan untuk pengembangan produk menjadi tanggungjawab Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM dan lembaga UKMK lainnya, sedangkan untuk destinasi pariwisata menjadi tugas Dinas Pariwisata masing-masing, katanya.
"Saya meminta agar produk ekonomi kreatif hendaknya dapat terus ditingkatkan mutu atau kualitasnya, sehinggsa tidak kalah bersaing dengan produk ekonomi kreatif dari daerah atau negara lain," kata Mukmin./e
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015