Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Bupati Kotabaru, Kalimantan Selatan, Irhami Ridjani menyatakan, rencana pengembangan Bandara Gusti Syamsir Alam Stagen Kotabaru, sudah disetujui oleh Kementerian Perhubungan.
Tinggal menunggu proposal pengajuan biaya dari Dinas Perhubungan Kotabaru saja, kata Bupati Kotabaru pada rapat kordinasi di Kotabaru, Jumat.
Bupati meminta Kepala Dinas Perhubungan Kotabaru Sugian Noor segera membuat proposal, untuk diajukan ke Kementerian Perhubungan di Jakarta.
Irhami mengaku sudah mendapatkan `lampu hijau` dari salah satu anggota DPR RI dari Kalimantan Selatan, Saiful Rasyid.
"Mantan Bupati Hulu Sungai Tengah Saiful Rasid, beliau teman saya dan menyampaikan bahwa rencana pengembangan Bandara Stagen sudah mendapat persetujuan tinggal proposal dari Kotabaru," terang Bupati.
Rencananya, lanjut Irhami, pemerintah daerah menghendaki landasan pacu Bandara Stagen diperpanjang dari 1.650 meter menjadi minimal 2.500 meter.
Dengan landasan pacu 1.650 meter hanya bisa mempu melayani pesawat jenis ATR 72 dengan kapasitas sekitar 72 penumpang, dengan perpanjangan landasan pacu hingga 2.500 diharapkan mampu melayani pesawat berbadan besar seperti, boeing 737 dengan kapasitas diatas 150 penumpang.
Irhami berharap, dengan landasan pacu 2.500 meter, di Bandara Stagen akan dibuka penerbangan Kotabaru-Banjarmasin (PP), Kotabaru-Kalteng (PP), Kotabaru-balikpapan (PP), Kotabaru Makassar (PP), Kotabaru-Surabaya (PP), Kotabaru-Jakarta (PP), dan Kotabaru dengan kota-kota di Pulau Jawa dan sekitarnya.
Untuk membantu terealisasinya rencana perpanjangan landasan pacu, Pemkab Kotabaru siap untuk menyediakan anggaran relokasi Polsek Pulaulaut Utara dan jalan provinsi.
"Kami sudah siapkan jalan alternatif di sekitar komplek Angkatan Laut, apabila jalan di depan bandara ditutup untuk perpanjangan bandara," terangnya.
Pengalihan jalan provinsi tersebut menjadi syarat pemerintah pusat untuk menyetujui rencana perpanjangan Bandara Stagen.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kotabaru Sugian Noor, mengatakan rencana pengembangan Bandara Stagen Kotabaru, ditaksir akan menelan dana sekitar Rp1 triliun lebih.
"Berdasarkan hasil perencanaan yang dibuat oleh konsultan, dana yang diperlukan untuk pengembangan sekitar Rp1 triliun, akan dipergunakan untuk perpanjangan landasan pacu, ganti rugi lahan warga, dan biaya yang lainnya," ujarnya.
Dalam kesempatan berbeda, Bupati menuturkan Pemkab akan berjuang keras untuk pengembangan bandara yang sejak dibangun pada 1970 sampai sekarang belum ada perkembangan.
Pemkab Kotabaru optimistis dapat menjadikan Bandara Gusti Syamsir Alam yang saat ini kelas III meningkat menjadi kelas II.
Terpisah, Kepala bandara Gusti Syamsir Alam Stagen Kotabaru Hariyanto, siap membantu pemerintah daerah untuk mengembangkan landasan pacu agar mampu melayani pesawat berbadan besar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Tinggal menunggu proposal pengajuan biaya dari Dinas Perhubungan Kotabaru saja, kata Bupati Kotabaru pada rapat kordinasi di Kotabaru, Jumat.
Bupati meminta Kepala Dinas Perhubungan Kotabaru Sugian Noor segera membuat proposal, untuk diajukan ke Kementerian Perhubungan di Jakarta.
Irhami mengaku sudah mendapatkan `lampu hijau` dari salah satu anggota DPR RI dari Kalimantan Selatan, Saiful Rasyid.
"Mantan Bupati Hulu Sungai Tengah Saiful Rasid, beliau teman saya dan menyampaikan bahwa rencana pengembangan Bandara Stagen sudah mendapat persetujuan tinggal proposal dari Kotabaru," terang Bupati.
Rencananya, lanjut Irhami, pemerintah daerah menghendaki landasan pacu Bandara Stagen diperpanjang dari 1.650 meter menjadi minimal 2.500 meter.
Dengan landasan pacu 1.650 meter hanya bisa mempu melayani pesawat jenis ATR 72 dengan kapasitas sekitar 72 penumpang, dengan perpanjangan landasan pacu hingga 2.500 diharapkan mampu melayani pesawat berbadan besar seperti, boeing 737 dengan kapasitas diatas 150 penumpang.
Irhami berharap, dengan landasan pacu 2.500 meter, di Bandara Stagen akan dibuka penerbangan Kotabaru-Banjarmasin (PP), Kotabaru-Kalteng (PP), Kotabaru-balikpapan (PP), Kotabaru Makassar (PP), Kotabaru-Surabaya (PP), Kotabaru-Jakarta (PP), dan Kotabaru dengan kota-kota di Pulau Jawa dan sekitarnya.
Untuk membantu terealisasinya rencana perpanjangan landasan pacu, Pemkab Kotabaru siap untuk menyediakan anggaran relokasi Polsek Pulaulaut Utara dan jalan provinsi.
"Kami sudah siapkan jalan alternatif di sekitar komplek Angkatan Laut, apabila jalan di depan bandara ditutup untuk perpanjangan bandara," terangnya.
Pengalihan jalan provinsi tersebut menjadi syarat pemerintah pusat untuk menyetujui rencana perpanjangan Bandara Stagen.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kotabaru Sugian Noor, mengatakan rencana pengembangan Bandara Stagen Kotabaru, ditaksir akan menelan dana sekitar Rp1 triliun lebih.
"Berdasarkan hasil perencanaan yang dibuat oleh konsultan, dana yang diperlukan untuk pengembangan sekitar Rp1 triliun, akan dipergunakan untuk perpanjangan landasan pacu, ganti rugi lahan warga, dan biaya yang lainnya," ujarnya.
Dalam kesempatan berbeda, Bupati menuturkan Pemkab akan berjuang keras untuk pengembangan bandara yang sejak dibangun pada 1970 sampai sekarang belum ada perkembangan.
Pemkab Kotabaru optimistis dapat menjadikan Bandara Gusti Syamsir Alam yang saat ini kelas III meningkat menjadi kelas II.
Terpisah, Kepala bandara Gusti Syamsir Alam Stagen Kotabaru Hariyanto, siap membantu pemerintah daerah untuk mengembangkan landasan pacu agar mampu melayani pesawat berbadan besar.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015