Martapura, (Antaranews Kalsel) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, membantu kecamatan melaksanakan operasi pasar yang menjual bahan pokok dengan harga lebih murah.
"Kami menyiapkan dana membantu 20 kecamatan melaksanakan operasi pasar dalam waktu dekat," ujar Kabid Perdagangan Dinas Perindag Banjar Ahmad Bagiawan di Martapura, Jumat.
Ia mengatakan, bantuan dana yang diberikan sebesar Rp1,2 juta setiap kecamatan digunakan untuk pasang tenda dan biaya angkutan bagi mobil distribusi barang.
Dijelaskan, bantuan dana tersebut diberikan karena pemerintah daerah tidak diperbolehkan lagi memberikan subsidi untuk bahan kebutuhan pokok yang dijual kepada masyarakat.
"Makanya, bantuan diserahkan ke kecamatan yang menggunakan untuk biaya pasang tenda dan angkutan bagi mobil pendistribusi barang hingga ke lokasi operasi pasar," ungkapnya.
Menurut dia, pihaknya juga akan menghubungi distributor penyedia barang kebutuhan pokok sehingga bisa menyuplai bahan yang diperlukan dalam operasi pasar tersebut.
"Harapan kami, distributor seperti minyak goreng, gula, telur dan beras bisa membantu dengan menjual harga lebih murah sehingga bisa membantu masyarakat," ucapnya.
Dikatakan, pelaksanaan operasi pasar diserahkan kepada kecamatan dan diharapkan barang yang dijual beraneka ragam sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Pelaksanaannya kami serahkan ke kecamatan tetapi diharapkan segera dilaksanakan karena harga kebutuhan bahan pokok mulai naik sehingga bisa membantu masyarakat," ujarnya.
Ditambahkan, memasuki Ramadan harga sebagian bahan pokok naik diantaranya beras lokal jenis Siam Unus Mayang dan Mutiara yang naik menjadi Rp13.500 per liter.
Kemudian, daging ayam potong semula Rp22 ribu per kilogram naik menjadi Rp23 ribu per kilogram dan ikan Haruan (Gabus) naik menjadi Rp50 ribu per kilogram.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Kami menyiapkan dana membantu 20 kecamatan melaksanakan operasi pasar dalam waktu dekat," ujar Kabid Perdagangan Dinas Perindag Banjar Ahmad Bagiawan di Martapura, Jumat.
Ia mengatakan, bantuan dana yang diberikan sebesar Rp1,2 juta setiap kecamatan digunakan untuk pasang tenda dan biaya angkutan bagi mobil distribusi barang.
Dijelaskan, bantuan dana tersebut diberikan karena pemerintah daerah tidak diperbolehkan lagi memberikan subsidi untuk bahan kebutuhan pokok yang dijual kepada masyarakat.
"Makanya, bantuan diserahkan ke kecamatan yang menggunakan untuk biaya pasang tenda dan angkutan bagi mobil pendistribusi barang hingga ke lokasi operasi pasar," ungkapnya.
Menurut dia, pihaknya juga akan menghubungi distributor penyedia barang kebutuhan pokok sehingga bisa menyuplai bahan yang diperlukan dalam operasi pasar tersebut.
"Harapan kami, distributor seperti minyak goreng, gula, telur dan beras bisa membantu dengan menjual harga lebih murah sehingga bisa membantu masyarakat," ucapnya.
Dikatakan, pelaksanaan operasi pasar diserahkan kepada kecamatan dan diharapkan barang yang dijual beraneka ragam sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Pelaksanaannya kami serahkan ke kecamatan tetapi diharapkan segera dilaksanakan karena harga kebutuhan bahan pokok mulai naik sehingga bisa membantu masyarakat," ujarnya.
Ditambahkan, memasuki Ramadan harga sebagian bahan pokok naik diantaranya beras lokal jenis Siam Unus Mayang dan Mutiara yang naik menjadi Rp13.500 per liter.
Kemudian, daging ayam potong semula Rp22 ribu per kilogram naik menjadi Rp23 ribu per kilogram dan ikan Haruan (Gabus) naik menjadi Rp50 ribu per kilogram.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015