Nilai ekspor Kalimantan Selatan ke luar negeri bulan Juli tahun 2021 mencapai 712,16 juta Dolar AS atau naik 1,93 persen dibandingkan ekspor bulan Juni tahun 2021 yang mencapai 698,70 juta Dolar AS.

Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Kalsel Fachri Ubadiyah dalam siaran pers diterima Antara di Kota Banjarbaru, Kamis mengatakan, jika dibanding bulan Juli 2020 nilai ekspor naik sebesar 107,53 persen. 

"Kelompok komoditas barang paling banyak diekspor adalah bahan bakar mineral (HS 27) sebesar 511,10 juta Dolar AS dan negara tujuan ekspor terbesar adalah Tiongkok sebesar 338,67 juta Dolar AS," ujar Fachri.

Disebutkan, kelompok komoditas barang urutan kedua paling banyak menyumbang ekspor yakni kelompok lemak dan minyak hewan/nabati dan urutan ketiga adalah kelompok kayu, barang dari kayu.

Ekspor menurut negara tujuan utama paling besar adalah ke Tiongkok yakni sebesar 338,67 juta Dolar AS yang mengalami penurunan 5,87 persen disusul ekspor ke India sebesar 44,77 juta Dolar AS.

Urutan ketiga ekspor ke Filipina sebesar 47,44 juta Dolar AS kemudian urutan empat dan kelima adalah Jepang dengan nilai ekspor 44,37 juta Dolar AS dan Korea Selatan sebesar 42,76 juta Dolar AS. 

Sementara nilai impor Kalsel dari sejumlah negara bulan Juli 2021 sebesar 26,02 juta Dolar AS atau turun sebesar 32,01 persen jika dibanding impor bulan Juni 2021 yang mencapai 38,28 juta Dolar AS.

Komoditas barang yang paling banyak diimpor adalah kelompok bahan bakar mineral sebesar 22,44 juta Dolar AS diikuti mesin-mesin/pesawat mekanis 1,43 juta Dolar AS dan berbagai produk kimia 0,39 juta Dolar AS. 

Impor menurut negara asal tertinggi 
adalah Singapura sebesar 22,48 juta Dolar AS atau turun 10,53 persen jika dibanding bulan Juni diikuti Australia 0,88 juta Dolar AS dan Tiongkok yang mencapai 0,86 juta Dolar AS. 

Sementara itu, neraca perdagangan ekspor impor Kalimantan Selatan pada bulan Juli 2021 mengalami pertumbuhan positif dengan surplus yang besarnya mencapai 686,14 juta Dolar AS.

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021