Tanjung, 15/6 (Antara) - Maskapai penerbangan PT Kalstar Aviation menambah rute penerbangan ke Bandara Udara Warukin di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, untuk jenis pesawat ATR-42 dengan kapasitas 49 penumpang.


Kepala UPT Bandara Udara Warukin Dinas Pehubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tabalong Ady Fajar di Tanjung, Senin mengatakan, pihak PT Kalstar telah menyampaikan surat pemberitahuan terkait rencana pengembangan rute.

"Pengembangan rute penerbangan dari Balikpapan - Tanjung - Banjarmasin oleh PT Kalstar masih menunggu izin rute dari Kementerian Perhubungan termasuk untuk rute ke Muara Teweh - Palangkaraya dan Pangkalanbun," jelas Ady.

Adanya pengembangan rute oleh PT Kalstar ungkap Ady menjadi langkah awal pengoperasian Bandara Udara Warukin menjadi bandara umum sehingga masyarakat di `Bumi Saraba Kawa` ini bisa memanfaatkannya.

Bandara Udara Warukin, satu-satunya bandara udara di Banua Anam (Benua Enam) ini juga telah siap untuk digunakan pesawat jenis ATR 42 maupun ATR 72 dengan panjang landasan pacu 1.400 meter.

"Kegiatan tambal sulam landasan pacu sudah dilakukan oleh PT Adaro Indonesia termasuk perbaikan pagar dan jalan samping ke desa rintis oleh PT Pertamina," jelas Ady.

Sebelumnya dari hasil verifikasi Kementerian Perhubungan, landasan pacu di Bandara Udara Warukin harus diaspal setebal 7,5 sentimeter dan Pemerintah Kabupaten Tabalong telah mengusulkan tambahan dana dari APBN sebesar Rp270 miliar.

Selain mengharapkan bantuan dari Kementerian Perhubungan dalam pengembangan Bandara Udara satu-satunya di wilayah Banua Anam ini, Anang mengungkapkan akan menjalin kemitraan dengan sejumlah maskapai wing airs, kalstar terkait pembangunan fasilitas pendukung seperti ruang X Ray.

Pemkab Tabalong pun sudah mengalokasikan dana dari APBD kabupaten untuk pengembangan bandara udara ini mencakup menambah ketebalan runway dengan anggaran sekitar Rp7 miliar serta ruang tunggu dan x ray sebesar Rp1,2 miliar.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015