Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan 85 persen guru yang akan mengajar sekolah-sekolah di Ibu Kota saat pembelajaran tatap muka (PTM) sudah mengikuti program vaksinasi COVID-19 dari pemerintah.
Mereka telah divaksin dan dipastikan siap menjalankan pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan berlangsung pada Senin (30/8)
"Alhamdulillah sampai hari ini 85 persen guru di Jakarta sudah tervaksinasi, yang 15 persen yang mereka comorbid," kata Anies saat acara peletakkan batu pertama Masjid At Tabayyun Meruya di Jakarta Barat, Jumat.
Selain guru yang sudah divaksin, Anies memastikan 610 sekolah di Jakarta juga dipastikan akan menggelar PTM di hari Senin, nanti.
610 sekolah itu, lanjut Anies, sudah lolos verifikasi Dinas Pendidikan Provinsi DKI dan sempat mengikuti uji PTM beberapa bulan lalu.
Namun karena kasus kembali melonjak setelah libur lebaran, uji coba PTM dihentikan dan proses belajar mengajar pun kembali ke secara daring.
Dia berharap uji coba PTM yang akan berlangsung pada Senin nanti bisa berjalan dengan lancar dan seusai dengan ketentuan protokol kesehatan.
Sebelumnya, Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah mengatakan PTM dilaksanakan bergantian dengan pembelajaran jarak jauh (daring) dengan sistem pada Senin - Rabu - Jumat dilaksanakan pembelajaran di sekolah, sedangkan Selasa dan Kamis waktu untuk dilaksanakan disinfeksi.
"Maksimal kapasitasnya per kelas adalah 50 persen, kemudian durasi belajar maksimal sampai jam 12 siang," ucap Taga dalam sambungan telepon.
Kemudian, Taga menyebutkan bahwa pihak dinas juga mewajibkan agar siswa yang belajar di sekolah dengan cara tatap muka untuk sudah divaksin COVID-19 dan persetujuan dari orang tua peserta didik.
"Jadi jika siswa sudah divaksin tapi orang tuanya ragu tidak masalah tetap mengedepankan keselamatan. Sebaliknya, siswa belum vaksin tapi orang tuanya mau, ya tidak bisa," ucap Taga.
Untuk tingkat vaksinasi sendiri, Taga menyebut bahwa saat ini peserta didik DKI Jakarta yang berusia 12-17 tahun sebanyak 716.739 peserta didik, sebanyak 92,5 persennya atau 659.684 siswa telah divaksin, sementara 50.836 atau 7,15 persen belum mendapatkan suntikan vaksin.
"Artinya usia sekolah kelas 5 dan 6 SD, lalu SMP, SMA, SMK," katanya.
Sementara, tambah Taga, untuk guru-guru dan staf sekolah vaksinasinya dianggap sudah tuntas karena mayoritas yang belum divaksin adalah mereka yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Mereka telah divaksin dan dipastikan siap menjalankan pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan berlangsung pada Senin (30/8)
"Alhamdulillah sampai hari ini 85 persen guru di Jakarta sudah tervaksinasi, yang 15 persen yang mereka comorbid," kata Anies saat acara peletakkan batu pertama Masjid At Tabayyun Meruya di Jakarta Barat, Jumat.
Selain guru yang sudah divaksin, Anies memastikan 610 sekolah di Jakarta juga dipastikan akan menggelar PTM di hari Senin, nanti.
610 sekolah itu, lanjut Anies, sudah lolos verifikasi Dinas Pendidikan Provinsi DKI dan sempat mengikuti uji PTM beberapa bulan lalu.
Namun karena kasus kembali melonjak setelah libur lebaran, uji coba PTM dihentikan dan proses belajar mengajar pun kembali ke secara daring.
Dia berharap uji coba PTM yang akan berlangsung pada Senin nanti bisa berjalan dengan lancar dan seusai dengan ketentuan protokol kesehatan.
Sebelumnya, Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah mengatakan PTM dilaksanakan bergantian dengan pembelajaran jarak jauh (daring) dengan sistem pada Senin - Rabu - Jumat dilaksanakan pembelajaran di sekolah, sedangkan Selasa dan Kamis waktu untuk dilaksanakan disinfeksi.
"Maksimal kapasitasnya per kelas adalah 50 persen, kemudian durasi belajar maksimal sampai jam 12 siang," ucap Taga dalam sambungan telepon.
Kemudian, Taga menyebutkan bahwa pihak dinas juga mewajibkan agar siswa yang belajar di sekolah dengan cara tatap muka untuk sudah divaksin COVID-19 dan persetujuan dari orang tua peserta didik.
"Jadi jika siswa sudah divaksin tapi orang tuanya ragu tidak masalah tetap mengedepankan keselamatan. Sebaliknya, siswa belum vaksin tapi orang tuanya mau, ya tidak bisa," ucap Taga.
Untuk tingkat vaksinasi sendiri, Taga menyebut bahwa saat ini peserta didik DKI Jakarta yang berusia 12-17 tahun sebanyak 716.739 peserta didik, sebanyak 92,5 persennya atau 659.684 siswa telah divaksin, sementara 50.836 atau 7,15 persen belum mendapatkan suntikan vaksin.
"Artinya usia sekolah kelas 5 dan 6 SD, lalu SMP, SMA, SMK," katanya.
Sementara, tambah Taga, untuk guru-guru dan staf sekolah vaksinasinya dianggap sudah tuntas karena mayoritas yang belum divaksin adalah mereka yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021