Saham AS ditutup naik pada perdagangan Senin waktu setempat, didukung oleh penguatan di sektor energi.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 215,63 poin, atau 0,61 persen, menjadi 35.335,71. S&P 500 bertambah 37,86 poin, atau 0,85 persen, menjadi 4.479,53. Indeks Komposit Nasdaq naik 227,99 poin atau 1,55 persen menjadi 14.942,65.
Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan energi naik 3,77 persen, memimpin kenaikan. Sektor utilitas tergelincir 1,32 persen, merupakan kelompok berkinerja terburuk.
Baca juga: IHSG diprediksi melemah terbawa koreksi bursa saham Amerika Serikat
Perusahaan China yang terdaftar di AS diperdagangkan sebagian besar lebih tinggi dengan sembilan dari 10 saham teratas berdasarkan bobotnya di indeks S&P US Listed China 50 mengakhiri hari dengan catatan optimis.
Pergerakan di atas terjadi ketika Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) pada hari Senin memberikan persetujuan penuh untuk vaksin Pfizer/BioNTech COVID-19 untuk orang berusia 16 tahun ke atas.
Investor sedang menunggu acara penting dari bank sentral AS Federal Reserve pada simposium kebijakan ekonomi tahunan Jackson Hole yang akan diadakan pada akhir pekan ini.
Konferensi itu akan mendapat perhatian serius dari para pelaku pasar karena Ketua Fed Jerome Powell dapat menggunakan kesempatan itu untuk memberi sinyal bahwa The Fed berada di jalur yang tepat untuk mengurangi program pembelian asetnya akhir tahun ini.
The Fed berjanji untuk mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah pada level rekor terendah mendekati nol, sambil melanjutkan program pembelian asetnya setidaknya pada kecepatan saat ini sebesar 120 miliar dolar AS per bulan sampai "kemajuan lebih lanjut yang substansial" telah terjadi di sektor lapangan kerja dan inflasi.
Risalah pertemuan kebijakan Fed Juli yang diterbitkan minggu lalu menunjukkan sebagian besar pejabat Fed setuju untuk mulai mengurangi pembelian aset tahun ini, jika ekonomi AS berkembang secara luas seperti yang mereka antisipasi.
Baca juga: Wall Street jatuh saat virus China hingga Amerika Serikat
Di sisi ekonomi, data yang dirilis Senin oleh penyedia informasi yang berbasis di London IHS Markit menunjukkan ekspansi sektor swasta AS melambat tajam di tengah kendala kapasitas dan penyebaran virus varian Delta.
Data IHS Markit terbaru PMI (Purchasing Managers' Index) manufaktur AS tercatat 55,4 pada Agustus, turun tajam dari 59,9 pada Juli, dan Indeks Aktivitas Bisnis PMI jasa AS turun dari data Juli di 59,9 menjadi 55,2 pada Agustus, menandakan kenaikan terlemah dalam output sejak Desember 2020.
Untuk pekan perdagangan yang berakhir 20 Agustus, indeks Dow turun 1,1 persen, sedangkan indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing turun 0,6 persen dan 0,7 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021