Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Kota Banjarmasin Esya Zain menyatakan, pihaknya akan melakukan operasi pasar menjelang bulan Ramadhan ini, untuk menstabilkan harga bahan pokok.

"Sudah dipastikan harga bahan pokok akan melambung pada Ramadhan ini, maka semampu mungkin kita akan menekannya dengan melakukan operasi pasar," ujarnya, di Banjarmasin, Jumat.

Menurut Esya, pihaknya akan lebih dulu berkoordinasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk melaksanakan gelar oprasi pasar, yakni, terkait fokus komuditi yang akan diedarkan dalam kegiatan operasi pasar ini.

"Biasanyakan mendekati puasa ini keperluan masyarakat akan meningkat, diantaranya rempat-rempah bumbu dapur, sayur mayur, daging ayam, telur, dan daging, semua ini harus diprediksi harganya nanti," ucapnya.

Dilakukan koordinasi dengan pihak TPID ini, beber Esya, untuk mempelajari kemungkinan terjadinya peningkatan harga ini, apakah karena terkait trasportasi, atau karena panennya, bisa pula impor barang yang perlu dikurangi.

"Misalnya komuditi gula kan kebijakan pemerintah sudah dikurangi impor, sebab terlalu mubazir, yakni, difokuskan untuk produksi dalam negeri," ungkapnya.

Dia memperkirakan, harga seluruh komuditi bahan pokok rata-rata akan meningkat memasuku bulan suci Ramadan ini sekitar 10-15 persen, yang pastinya masih bisa dijangkau perekonomian masyarakat.

"Pemerintah kota pastinya akan berusaha dan terus memantau harga-harga bahan pokok kebutuhan masyarakat, untuk memastikan tidak terjadi peningkatan yang signifikan, hingga memberatkan pembeli," ujarnya.

Bahkan ada rencana, ungkap Esya, kementerian perdagangan akan melakukan meninjau langsung kondisi harga bahan pokok menjelang Ramadan di Banjarmasin, yakni, di Pasar Antasari dan Pasar Kalindo.

"Rencananya pada 12 Juni ini menteri perdagangan langsung yang akan datang ke daerah ini, kita masih menunggu kepastiannya," ujarnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015