Kakek Musa tentara veteran asal Desa Timbun Tulang Kecamatan Batumandi Kabupaten Balangan yang saat ini mulai terlupakan oleh publik.

Padahal, lelaki yang usianya 95 tahun itu merupakan pejuang kemerdekaan Republik Indonesia di wilayah Balangan. Bahkan, mungkin tak banyak orang yang tahu tentang cerita haru yang dialami kakek renta ini semasa mudanya.

Saat ditemui di kediamannya, Kakek Musa sedikit bercerita terkait 78 silam saat ia berusia 17 tahun menjadi pejuang Republik Indonesia saat melawan penjajah.

Kala itu ia membeli es di sebuah tempat. Ternyata tempat tersebut sedang mengadakan rapat pembentukan organisasi gerakan tentara kemerdekaan.

Dan masuklah ia ke organisasi tentara kemerdekaan tersebut. Selanjutnya, tugas Kakek Musa adalah sebagai penghubung untuk merekrut anggota organisasi pasukan kemerdekaan.

"Banyak yang tidak ingin bergabung karena takut ketahuan. Namun ada juga yang bergabung, terkumpulah sekitar 22 orang di dalam organisasi ini dan saudara Abu Bakar sebagai ketua," terangnya.

Kakek Musa menjelaskan, pada tahun 1947 mereka memulai pelatihan tentara, dalam perjuangannya ada satu korban dari pasukan Kakek Musa yang terbunuh. Peluru senapan menembus kepala dari saudara Saman.

Pada tahun 1949, Kalimantan Selatan mendapatkan kemerdekaannya dan tanpa ujian kakek Musa langsung menjadi Tentara Republik Indonesia.

Pangkat terakhirnya masih Pratu dan bertugas di Batalyon Batumandi Hulu Sungai Utara atau masuk dalam pertahanan TRI wilayah Kalimantan Selatan.

Perhatian pemerintah kepada para veteran di Kabupaten Balangan dikatakan Kakek Musa sangat baik. Setiap peringatan hari pahlawan dan kemerdekaan Indonesia Kakek Musa selalu diundang dan diberikan bantuan berupa dana.

"Gaji pensiunan veteran Rp1,6 juta, kalau hadir pada acara saya diberikan makan dan diberi uang Rp100 ribu," ungkapnya.

Perhatian juga diberikan oleh Dandim dan Koramil Batumandi dengan beberapa kali mereka datang untuk memberikan sembako.

Kakek Musa berpesan agar kemerdekaan jangan sampai disia-siakan, karena itu adalah perjuangan yang sangat berarti serta jangan sampai terpengaruh apapun untuk menghancurkan negeri tercinta ini.

Pewarta: Ragil Darmawan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021