Anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk Percepatan Penanganan COVID-19 Nasrullah S.Sos.I, MA menyebut peran wakil rakyat perlu ditingkatkan dalam penanganan pandemi.
"Sangat dibutuhkan dukungan dari DPR mulai tingkat pusat hingga kabupaten terkait kewenangannya untuk berperan dalam penanganan COVID-19 saat ini," katanya di Banjarmasin, Jumat.
Dikatakan Nasrullah, ketika rumah sakit nyaris kehabisan oksigen atau sekarang jumlah keterisian kamar pasien semakin meningkat, semestinya legislatif membentuk tim ataupun melalui kewenangan komisi tertentu dengan protokol kesehatan meninjau ke berbagai lokasi seperti rumah sakit.
"Saya kira akan banyak hal positif jika Dewan turut berperan maksimal dalam membantu penanganan pandemi. Tentu mereka tidak harus bertemu pasien karena sangat beresiko tertular," jelas pakar antropologi masyarakat jebolan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta itu.
Langkah yang bisa dilakukan antara lain menemui keluarga pasien untuk mendengarkan cerita tentang harapan, bahkan keputusasaan untuk kesembuhan keluarga.
Termasuk mendengarkan keluhan tenaga kesehatan yang menyabung nyawa karena sangat rentan tertular meski menggunakan alat pelindung diri.
Begitu pula dialog dengan pihak manajer rumah sakit dalam melayani dan merawat pasien serta ketersediaan ruangan, obat-obatan hingga oksigen.
"Tak terkecuali para relawan nakes hingga petugas pemakaman. Dari situlah, peran wakil rakyat seperti penganggaran hingga pengawasan sangat dibutuhkan agar penanganan pandemi ini bisa menjadi tanggung jawab semua pihak," ujar Nasrullah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Sangat dibutuhkan dukungan dari DPR mulai tingkat pusat hingga kabupaten terkait kewenangannya untuk berperan dalam penanganan COVID-19 saat ini," katanya di Banjarmasin, Jumat.
Dikatakan Nasrullah, ketika rumah sakit nyaris kehabisan oksigen atau sekarang jumlah keterisian kamar pasien semakin meningkat, semestinya legislatif membentuk tim ataupun melalui kewenangan komisi tertentu dengan protokol kesehatan meninjau ke berbagai lokasi seperti rumah sakit.
"Saya kira akan banyak hal positif jika Dewan turut berperan maksimal dalam membantu penanganan pandemi. Tentu mereka tidak harus bertemu pasien karena sangat beresiko tertular," jelas pakar antropologi masyarakat jebolan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta itu.
Langkah yang bisa dilakukan antara lain menemui keluarga pasien untuk mendengarkan cerita tentang harapan, bahkan keputusasaan untuk kesembuhan keluarga.
Termasuk mendengarkan keluhan tenaga kesehatan yang menyabung nyawa karena sangat rentan tertular meski menggunakan alat pelindung diri.
Begitu pula dialog dengan pihak manajer rumah sakit dalam melayani dan merawat pasien serta ketersediaan ruangan, obat-obatan hingga oksigen.
"Tak terkecuali para relawan nakes hingga petugas pemakaman. Dari situlah, peran wakil rakyat seperti penganggaran hingga pengawasan sangat dibutuhkan agar penanganan pandemi ini bisa menjadi tanggung jawab semua pihak," ujar Nasrullah.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021