Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta daerah kerja ekstra dalam upaya meningkatkan tracing dan testing untuk mencegah penularan lebih dini.
"Terutama yang menerapkan PPKM level IV saat ini, Panglima dan Kapolri menekankan betul pentingnya tracing dan testing sebanyak-banyaknya bagi kontak erat," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan Muhamad Muslim di Banjarbaru, Kamis.
Dalam pelaksanaan tracing, kedua pimpinan tertinggi TNI-Polri itu juga menginstruksikan peran maksimal Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang membantu petugas kesehatan di tingkat puskesmas.
Aplikasi Silacak milik Kemenkes dan Inarisk milik BNPB juga diminta betul-betul digunakan. Bahkan Panglima TNI dan Kapolri mengecek langsung simulasi penggunaannya dengan menghadirkan perwakilan Kepala Puskesmas atau bidan, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Lurah.
Begitu juga ketika seseorang terkonfirmasi positif dan harus menjalani isolasi mandiri di rumah, maka Babinsa dan Bhabinkamtibmas mengawal penyaluran paket pengobatan untuk warga di wilayah binaannya.
"Jadi tiga pilar di lingkup desa atau kelurahan harus bersinergi betul membantu petugas kesehatan di puskesmas. Memastikan warga yang terpapar COVID-19 mendapat pengobatan sesuai gejalanya dan tidak terjadi lagi penularan lanjutan," papar Muslim.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat mengecek penggunaan aplikasi Silacak dan Inarisk oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas. (ANTARA/Penrem)
Kunjungan kerja Panglima TNI dan Kapolri ke Kalsel untuk memberikan arahan penanganan COVID-19. Keduanya juga menyerahkan bantuan oksigen konsentrat kepada Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru yang kini menerapkan PPKM level IV dengan kasus penularan COVID-19 tertinggi di Kalsel.
Acara yang berlangsung di gedung Auditorium Idham Chalid, Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel di Kota Banjarbaru itu hanya berlangsung singkat lebih kurang satu jam.
Baik Panglima TNI maupun Kapolri tidak memberikan keterangan kepada media yang menunggu di luar mengingat acara digelar tertutup untuk wartawan.
Usai acara, Panglima TNI dan Kapolri langsung kembali ke Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin pada Kamis petang untuk melanjutkan kunjungannya ke Balikpapan, Kalimantan Timur.
