Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, melakukan diversifikasi bahan pangan untuk memperkuat ketahanan pangan di kawasan tersebut.


Hal tersebut dilakukan karena konsumsi masyarakat terhadap bahan pokok pangan berupa beras masih tinggi, kata Kepala Bidang Ekomoni pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalimantan Selatan Reza Rosadi di Amuntai, Senin.

Meski Hulu Sungai Utara (HSU), lanjut dia sudah surplus beras namun tingkat konsumsi masyarakat terhadap beras di daerah itu masih tinggi.

Reza menegaskan, Pemkab HSU jangan hanya terfokus pada upaya peningkatan produksi beras namun juga harus mengupayakan penganekaragaman pangan di masyarakat.

"Berdasarkan sistem ketahanan pangan, surplus beras saja tidak cukup perlu ditunjang diversifikasi pangan," tandasnya.

Masyarakat, kata Reza harus dibiasakan mengkonsumsi bahan pokok lain selain beras seperti jagung, singkong, ubi, kedelai dan lainnya.

Ia menyarankan semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terlibat dalam mewujudkan ketahanan pangan. Dan untuk mewujudkan ketahanan pangan perlu dukungan semua instansi tidak hanya Dinas Pertanian.

Model pembangunan yang berkelanjutan titik porosnya adalah ketahanan pangan.

Tiga lembaga internasional Organisasi Pangan dan Pertanian atau Food and Agriculture Organization (FAO), Dana Internasional untuk Pengembangan Agrikultural atau International Fund for Agricultural Development (IFAD) dan World Food Programme (WFP) atau Program Pangan Dunia sejak 2012 menyatakan.

Sektor ketahanan pangan menjadi inti integrasi berbagai sektor pembangunan dalam model pembangunan yang berkelanjutan. "Tidak ada pembangunan tanpa ketahanan pangan," imbuh dia melalui siaran pers.

Reza berharap pemda membuat rencana pangan dan mengintegrasikan program ketahanan pangan kedalam perencanaan pembangunan daerah.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian, Tanaman pangan dan Holtikultura Ilham Hadi mengatakan Kabupaten HSU mengalami surplus beras sebanyak 45 ribu ton di 2014.

Produksi padi di Kabupaten HSU sebanyak 129.588 ton, dikurangi kebutuhan benih, bahan pakan ternak, bahan baku industrui jumlahnya menyusut hingga 72.858 ton.

"Konsumsi beras oleh penduduk HSU yang berjumlah 209 ribu jiwa sebanyak 27.826 ton, sehingga diperoleh surplus 45 ribu ton," kata Ilham.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015